Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Bisnis Real Estat, Utang Eks Atlet NFL Ini Numpuk hingga Rp 1 Triliun
4 Mei 2021 19:49 WIB
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bersinar di atas lapangan belum tentu memberikan hasil yang sama ketika terjun ke dunia bisnis. Hal tersebut dialami oleh Dermontti Dawson, eks atlet NFL yang menumpuk utang hingga Rp 1 triliun gegara bisnis real estat.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, Dermontti Dawson adalah peraih 7 kali Pro Bowl (1992-1998) bersama Pittsburgh Steelers. Dawson juga pernah masuk ke dalam tim utama All-Pro pada 1993 hingga 1998.
Pria kelahiran Lexington, Kentucky itu pensiun pada 2000 setelah menjalani 13 tahun di ajang NFL. Sayang, sepuluh tahun kemudian dia dilaporkan mengajukan kebangkrutan bab 7 setelah menghabiskan waktu pensiunnya untuk menjadi pengembang real estat.
Dawson memang diketahui kembali ke kampung halamannya di Lexington, Kentucky setelah pensiun dari ajang NFL. Dia memutuskan untuk terjun dan menjadi pengembang real estat di kampung halamannya tersebut.
Namun, pada Juli 2010 masalah keuangannya semakin parah yang sebagian besar disebabkan dari industri real estat yang mengalami pukulan serius selama resesi.
ADVERTISEMENT
Dalam dokumen pengajuan kebangkrutannya, Dawson tercatat memiliki total kewajiban mencapai USD 70 juta atau setara dengan Rp 1 triliun. Jumlah tersebut berbanding terbalik dengan penghasilan bulanan dan aset yang dia miliki.
Masih dalam dokumen yang sama, Dawson mencatat pendapatan bulanannya hanya sebesar USD 17 ribu atau setara dengan Rp 245 juta. Bahkan penghasilannya itu masih kalah dari pengeluaran bulanannya yang mencapai USD 19 ribu (sekitar Rp274 juta)
Sedangkan untuk beberapa data asetnya, tercantum jam tangan Rolex palsu seharga USD 4.250 (sekitar Rp61 juta), kereta golf seharga USD 2.650 (sekitar Rp38 juta), dan bunga seharga Rp 144 ribu pada anjing ras campuran milik putrinya.
“Sayangnya, eksposur jaminan pribadi saya atas utang banyak kepentingan real estat telah menyebabkan pengajuan kebangkrutan Bab 7,” kata Dermontti Dawson dalam wawancara dengan Lexington Herald-Leader, dilansir dari Sportscasting.
ADVERTISEMENT
“Kondisi pasar dan ekonomi real estat saat ini ditambah fakta bahwa saya memiliki kepentingan minoritas non-pengendali di entitas yang memiliki real estat memberi saya pilihan terbatas," tambahnya pada 2010 lalu.
Terlepas dari utangnya yang menumpuk, dua tahun setelah pengajuan kebangkrutan itu, Dawson dianugerahi penghargaan Hall of Fame. Pada musim panas 2012, Dawson berdiri di atas panggung di Canton, Ohio dan mempersembahkan patung perunggu itu untuk orang tua, saudara, dan anak-anaknya.
Selama kariernya, Dawson dikenal sebagai seorang center di atas lapangan. Pria kelahiran Juni 1965 itu bermain untuk tim Kentucky Wildcasts selama masa perkuliahannya. Sementara untuk karier profesionalnya dia habiskan hanya dengan satu tim, Pittsburgh Steelers.
Dawson dipilih oleh Pittsburgh Steelers di putaran kedua NFL Draft 1988. Setelah mengisi tempat yang ditinggalkan Mike Webster, Dawson dengan cepat berubah menjadi salah satu pemain yang dihormati di antara pemain Steelers lainnya.
Selain dihormati, dia juga menjadi salah satu yang terbaik di liga pada posisinya. Dawson kemudian mendapat julukan ‘Dirt’ karena caranya menggiling para pemain bertahan lawan hingga jatuh ke tanah.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, sikap ramah Dermontti Dawson di luar lapangan menghasilkan julukan kedua baginya, yaitu ‘Ned Flanders’. Ned Flanders sendiri adalah salah satu karakter yang religius dan baik hati di serial “The Simpsons”.
Dawson tercatat bermain dalam 170 pertandingan berturut-turut dan merupakan jumlah kedua terbesar dalam sejarah Steelers. Sayang, cedera hamstring parah memaksanya untuk absen 9 pertandingan pada 1999 dan 7 pertandingan lagi pada 2000.
Setelah itu Dawson dibebastugaskan oleh Steelers pada akhir musim 2000. Alasannya karena cederanya dan sebagian lagi karena alasan pembatasan gaji. Alih-alih pindah ke tim lain, dia lebih memilih untuk pensiun di tahun tersebut.
Terkini, Dawson diketahui tinggal di San Diego, California. Dia bekerja menjadi eksekutif penjualan untuk sebuah perusahaan produk promosi.
ADVERTISEMENT