Cara Mendarat yang Benar pada Lompat Jauh

Konten dari Pengguna
13 Januari 2022 19:14 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi atletik lompat jauh. Foto: Athletic Weekly
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi atletik lompat jauh. Foto: Athletic Weekly
ADVERTISEMENT
Cara mendarat yang benar pada lompat jauh adalah dengan meletakkan kaki ke bagian depan dan menekuk kedua kaki. Hal ini penting dilakukan untuk menghindari cedera sekaligus mendapatkan posisi yang jauh dalam olahraga ini.
ADVERTISEMENT
Ketika mendarat, pelari yang melompat berada dalam kecepatan cukup tinggi. Maka dari itu, teknik dasar mendarat pada lompat jauh harus dikuasai secara matang dan penuh kewaspadaan.
Pendaratan merupakan gerakan dasar terakhir yang harus dikuasai oleh para pelompat, tetapi untuk memiliki kemampuan gerakan tersebut dilarang melakukan secara terburu-buru dan sembarangan.
Dibutuhkan kesabaran dan ketelitian dalam mencari posisi terbaik setelah melayang di udara berdasarkan lompatan yang diambil untuk menjaga kesehatan dari bahaya cedera. Lalu, cara mendarat yang benar pada nomor lompat jauh adalah seperti apa?

Apa Itu Olahraga Lompat Jauh?

Ilustrasi atlet yang melakukan lompat jauh. Foto: Pixabay
Lompat jauh merupakan salah satu nomor dari cabang olahraga atletik yang populer dan sering dilombakan dalam kompetisi tingkat daerah hingga kelas dunia, termasuk olimpiade.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Sehat dan Tangkas Berolahraga oleh Asep Kurnia Menggala, dkk., (2008: 26), lompat jauh adalah suatu gerakan melompat ke depan atas dengan tujuan agar badan melayang di udara dan didahului menolak dengan satu kaki di balok tumpu untuk memperoleh jarak sejauh-jauhnya.
Tujuan lompat jauh adalah melompat sejauh-jauhnya karena hasil yang diukur dalam lomba, yaitu jauhnya lompatan. Jauh lompatan diukur dari tepi papan tolak terdekat dengan bak pasir (sisi dalam) hingga bekas tubuh di pasir yang terdekat dengan balok tumpu.
Dalam olahraga lompat jauh, terdapat tiga macam gaya yang biasanya dilakukan pemain, yaitu lompat jauh gaya jongkok (tuck), gaya menggantung (hang stylelsnepper), dan gaya berjalan di udara (walking in the air).
ADVERTISEMENT
Lompat jauh memiliki manfaat untuk pengembangan kemampuan unsur-unsur gerak tubuh, yakni kekuatan, daya ledak, kecepatan, koordinasi, dan keseimbangan tubuh. Olahraga ini diyakini dapat meningkatkan tingkat kebugaran jasmani dan kekuatan fisik.

Sejarah dari Olahraga Lompat Jauh

Ilustrasi melakukan pendaratan lompat jauh. Foto: PIxabay
Olahraga lompat jauh telah ada sejak Olimpiade Kuno di Yunani pada tahun 708 M. Pada awalnya, kegiatan dalam olimpiade ini diadakan untuk tujuan latihan militer perang. Lompat jauh dipercaya bisa melatih ketangkasan prajurit perang dalam melompati rintangan seperti jurang atau parit.
Dalam catatan sejarah, atlet Olimpiade Kuno yang paling terkenal adalah Chionis, di mana pada Olimpiade tahun 656 SM, ia berhasil menciptakan sebuah lompatan yang melewati angka 7,05 meter.
Cara melakukan lompat jauh zaman dahulu berbeda dengan zaman sekarang. Lompat jauh pada masa itu diawali dengan awalan lari pendek dan para pelompat harus membawa beban di kedua tangannya (dikenal dengan nama halteres) yang mempunyai bobot 1 kg hingga 4,5 kg.
ADVERTISEMENT
Sementara peraturan lompat jauh di zaman sekarang, para pelompat tidak diharuskan membawa pemberat hingga 4,5 kg. Teknik lompatan yang digunakan atlet juga semakin berkembang untuk mencapai lompatan sejauh mungkin.
Lompat jauh yang dikenal saat ini sudah pertama kali muncul di kompetisi Olimpiade pada tahun 1896. Saat itu, olimpiade pertama untuk lompat jauh hanya diperuntukkan bagi pria. Pada tahun 1948, barulah lompat jauh untuk wanita dilombakan secara resmi.

Faktor yang Mempengaruhi Lompat Jauh

Ilustrasi ada beberapa faktor yang mempengaruhi lompat jauh. Foto: Pixabay
Dikutip dari Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SMP/MTs Kelas 8 oleh Paiman (2021: 144), ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi prestasi lompat jauh, antara lain:
ADVERTISEMENT
Sementara itu, ada beberapa hal yang harus dihindari saat melakukan lompat jauh agar tidak memengaruhi nilai keseluruhan, yaitu:

Bentuk Arena dalam Lompat Jauh

Ilustrasi arena lompat jauh. Foto: Pixabay
Bentuk arena dalam lompat jauh memiliki ukuran dan standar tersendiri dalam olahraga ini. Berikut penjelasannya:

1. Lintasan Lari Awalan

Panjang lintasan standar yang digunakan pelompat untuk melakukan ancang-ancang minimum sekitar 40 meter dengan lebar 1,22 meter sampai 1,25 meter. Di samping kanan dan kiri lintasan kemudian diberi garis putih selebar 5 cm.

2. Papan Tolak

Papan tolak biasanya berbentuk segi empat dan terbuat dari bahan kayu ataupun bahan lain yang sesuai, kemudian dicat warna putih. Lalu, papan tolak disimpan atau ditanam sekitar 1 meter dari tepi awal tempat pendaratan dan minimum 10 meter dari tepi akhir pendaratan.
ADVERTISEMENT

3. Tempat Pendaratan

Lebar dari tempat pendararan lompat jauh minimal 2,175 meter. Bak pendaratan ini diisi dengan pasir yang lembut dan sedikit basah, serta permukaannya harus rata dengan permukaan garis loncat.

Cara Mendarat yang Benar pada Lompat Jauh adalah

Ilustrasi cara mendarat yang baik pada lompat jauh. Foto: Flickr.com
Pendaratan ketika mengikuti olahraga lompat jauh menjadi salah satu gerakan paling rawan terkena cedera. Untuk menguasai cabang atletik ini, para pemain harus memiliki kekuatan, ketangkasan, dan kecepatan.
Selain itu, kebugaran jasmani juga wajib menjadi perhatian untuk mendorong kekuatan para pelompat agar memiliki kelenturan tubuh yang bisa membantu peningkatan dalam menguasai teknik-teknik dasar dengan maksimal.
Setelah mengetahui cara mendarat yang benar pada saat lompat jauh adalah meletakkan kaki ke bagian depan, Anda juga harus mengetahui teknik dasarnya berikut ini:
ADVERTISEMENT

1. Teknik Awalan (Approach Run)

Teknik awalan juga sering dikenal dengan istilah ancang-ancang,yang berarti gerakan awal sebagai permulaan untuk mendapatkan kecepatan tinggi saat berlari sebelum melakukan tolakan.
Pelompat mengawali teknik ini dengan berjalan cepat yang kemudian dilanjutkan dengan menambah kecepatan hingga berlari secepat mungkin sebelum melakukan tolakan.
Dengan catatan, kecepatan yang didapat harus dikendalikan oleh diri sendiri agar mengetahui bagaimana dan di mana posisi yang tepat untuk melakukan tolakan.
Para pelompat diberi ruang secara variasi untuk berlari, biasanya ruang tersebut memiliki panjang sekitar 30 hingga 45 meter. Atau untuk para pemula 10 langkah dan atlet profesional di ajang resmi 20 langkah.

2. Tolakan (Take-Off)

Tolakan adalah gerakan perubahan dari posisi berlari (horizontal) ke posisi melompat atau melayang (vertikal) dengan menyentuh papan atau kotak tolakan.
ADVERTISEMENT
Papan atau kotak balok yang tersedia untuk melakukan tolakan harus didesain dengan menggunakan bahan tertentu agar kecepatan yang dihasilkan tidak berkurang secara signifikan.
Teknik ini memiliki 3 tahap sebelum melakukan lompatan atau melayang, yang terdiri dari tolakan pada waktu berjingkat, tolakan pada waktu melangkah dan tolakan pada waktu melompat. Berikut ini adalah hal yang perlu diperhatikan saat tolakan, yaitu:

3. Melayang (Flight)

Teknik ini merupakan gerakan vertikal di mana sikap tubuh setelah melakukan tolakan. Setelah melompat dari posisi tolakan, tubuh akan melayang di udara dan akan mendarat pada jarak tertentu sesuai kecepatan yang didapat.
ADVERTISEMENT
Para pelompat biasanya memiliki cara tambahan sendiri untuk mendapatkan posisi terjauh ketika melompat, seperti mengikuti tubuh saat melayang, mengayunkan tangan ke arah belakang dan berjalan diudara.
Akan tetapi, untuk gerakan tambahan seperti berjalan di udara harus memiliki latihan yang cukup agar mengetahui ritme dan irama kedua kaki saat mendarat. Karena gerakan ini sangat berisiko, pelompat harus berkonsentrasi tinggi untuk menempatkan kedua kaki secara bersamaan ketika mendarat. Jika tidak, maka akan meningkatkan peluang cedera.

4. Mendarat (Landing)

Ilustrasi landing lompat jauh. Foto: Pinterest.com
Sikap mendarat ini adalah langkah terakhir dari lompat jauh. Teknik dasar ini merupakan hal yang paling penting, karena memiliki dua tujuan seperti mendapatkan posisi terjauh dan menghindari cedera.
Kedua hal tersebut sangat sakral, karena pelompat harus menjaga kondisi tubuh untuk melakukan lompat jauh yang terdiri dari beberapa sesi untuk mendapatkan poin tertinggi. Berikut ini adalah langkah-langkah yang perlu diperhatikan ketika mendarat, yaitu:
ADVERTISEMENT
Cara mendarat yang benar pada lompat jauh adalah hal yang wajib diketahui oleh para pelompat agar memiliki peluang untuk mengikuti lompatan selanjutnya dan mengurangi risiko cedera. Selamat mencoba!
(FS & SFR)