F1: Carey "Semprot" Balik Rezim Ecclestone

Bos F1, Chase Carey, mengkritik pendahulunya, Bernie Ecclestone, karena rezim nya cuma bisa "misuh-misuh" dan "tidak memperbaiki".

Carey mengambil alih posisi Chief Executive Officer dari Ecclestone setelah Liberty Media mengakuisisi Formula 1 pada Januari 2017,dikutip dari (Planetf1.com)

Setelah akuisisi, Carey telah mengawasi perubahan sikap dari F1 yang selain makin melebarkan jangkauan globalnya juga mengembangkan teknologi baru.

Terbaru, sebagai usahanya mengurangi biaya kompetisi, ia memperkenalkan budget cap, yang berfungsi sebagai mana salary cap di NBA atau NFL berlaku.

Hal ini akan dimulai pada musim 2021.

Ecclestone sebelumnya sering mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap mesin V6 turbo-hybrid yang diperkenalkan pada musim 2014.

"Saya berpikir bahwa isu mengenai biaya harusnya sudah ditangani dari jaman dahulu,"ujar Carey, seperti dilansir oleh Inside Racing.

"Saya sudah pernah bicara soal mesin hibrid dan teknologi di dalamnya, dan bertahun-tahun hanya ditanggapi oleh semua orang sebagai koaran tak berguna," tambah pria lulusan Harvard ini.

"Bukannya ditanggapi dengan baik seperti 'ini mesin paling efisien, ini adalah sebuah teknologi yang luar biasa', dan hal tadi adalah sebuah langkah yang harus diambil oleh olahraga ini," lanjutnya.

Pria yang sempat menjadi atlet rugbi di Harvard ini juga membicarakan masalah tuntutan untuk balapan yang sekarang melebihi permintaan dari pihak promotor.

Carey menyatakan bahwa Ecclestone hanya bisa komplain dan tidak mencari solusi atas masalah yang dihadapi.

"Banyak pertanyaan mengenai sisi promosi bisnis ini, dan saya melihat ada hal positif di sana. Namun kekuatan bisnis ada di pada bidang permintaan ," ucap Carey.

"Saya mau selektif soal ini dan kami mau kontrak jangka panjang tapi hal itu tidak diperihatinkan." tambah Carey.

"Saya pikir itu adalah sebuah ketertarikan pada olahraga ini , minat yang ada yang tidak perlu dibahas karena pada olahraga orang lain tidak melakukan hal-hal yang perlu anda lakukan," tambahnya.

Saya pikir itu adalah tanda ketertarikan pada olahraga, minat yang ada yang tidak disadap karena olahraga tidak melakukan hal-hal yang perlu Anda lakukan.

"Kalau ada masalah , ya maka perbaiki," tutup Carey.