F1: Renault Lancarkan Protes Terkait Legalitas Racing Point

Konten dari Pengguna
13 Juli 2020 16:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Daniel Ricciardo (#3) dari Renault dan Sergio Perez (#11) dari tim Racing Point pada GP Styria, Minggu (12/7/2020). Foto: Twitter/@BWTRacingPoint
Kontroversi di Formula 1 musim ini sepertinya masih akan berlanjut. Pasalnya, Renault akhirnya memprotes mobil dari tim Racing Point setelah tim tersebut berhasil meraup dua poin di seri terbaru Formula 1, GP Styria, pada Minggu (12/7/2020).
ADVERTISEMENT
Tim asal Prancis ini memprotes komplain terkait mobil dari dua pebalap Racing Point, Sergio Perez dan Lance Stroll. Keduanya dianggap menjiplak desain mobil lawas dari tim Mercedes F1.
Jika hal itu terbukti, maka tim Racing Point dianggap melakukan pelanggaran dari salah satu regulasi F1. Aturan yang dilanggar Racing Point bersumber dari Ayat 1 dari Pasal 6 Regulasi Keolahragaan F1.
Aturan itu berbunyi kalau para kompetitor hanya boleh menggunakan suku cadang mereka yang didesain oleh tim itu sendiri.
Renault juga mengatakan kalau Racing Point tak punya hak ekslusif untuk menggunakan bagian-bagian suku cadang mereka di Formula 1. Belum lagi tim yang akan berganti nama jadi Aston Martin musim depan ini dianggap menggunakan suku cadang dari kompetitor.
ADVERTISEMENT
Hal ini menambah kontroversi dari tim Racing Point musim ini. Pada awal musim, mobil RP20 mereka sampai-sampai dijuluki Mercedes Pink karena tampilannya mirip dengan mobil W10 yang dimiliki tim Mercedes F1 musim lalu.
Renault sendiri sudah dari awal musim telah menyarankan untuk bisa melakukan protes terkait desain mobil RP20 . Hal itu akhirnya mereka lanjutkan setelah penampilan mengesankan Perez dan Stroll pada balapan kemarin.
Kepala tim Renault, Cyril Abiteboul juga akhirnya angkat bicara. Pria asal Prancis tersebut mengatakan kalau ia tak nyaman mengenai 'mudahnya' Racing Point menjiplak konsep Mercedes.
"Saya pikir ini pertama kalinya setelah saya bergabung di F1 saya melihat orang yang bangga menjiplak karya orang lain. Hal itu tak bisa disamakan dengan karya aslinya, ataupun rasa bangga bekerja dengan karya asli," ujar Abiteboul.
ADVERTISEMENT
Terlepas dari itu, FIA sudah berkunjung ke pabrik Racing Point dan tak menemukan bukti pelanggaran desain dari tim tersebut.
Meski begitu, Renault sendiri telah meluncurkan pernyataan terbaru mereka terkait hal ini. Tim berwarna kuning-hitam ini mengatakan kalau pihaknya sudah meminta steward balap untuk mengklarifikasi legalitas dari mobil RP20 milik Racing Point.