Formasi Bola Voli yang Paling Populer

Permainan bola voli (Sumber: Pixabay)

Formasi bola voli merupakan strategi untuk menyusun pemain dalam permainan bola voli. Formasi ini digunakan sebagai pola penyerangan dan pertahanan.

Formasi olahraga voli merupakan salah satu kunci kesuksesan dalam permainan bola voli. Pengaturan formasi yang baik bisa menjadi salah satu unsur penting untuk menaklukkan tim lawan.

Formasi voli memiliki tujuan utama agar permainan lebih teratur dan terarah, sehingga tim dapat dengan mudah meraih kemenangan. Dalam satu tim yang berisi enam orang umumnya menggunakan formasi yang berbeda-beda, tergantung kondisi di lapangan.

Berikut ini adalah beberapa formasi bola voli untuk pemula yang bisa kamu terapkan di lapangan.

Formasi Bola Voli dan Penjelasannya

Formasi Bola Voli (Sumber: Youtube Thrive Volleyball)

Tim profesional pasti memiliki formasi yang telah dirancang dengan baik agar bisa bermain apik di lapangan. Ada banyak sekali formasi yang bisa diterapkan, berikut ini beberapa di antaranya:

1. Formasi 4-2

Formasi bola voli 4-2 merupakan salah satu formasi yang populer digunakan dalam permainan voli. Di mana, ada empat pemain smasher dengan 2 pemain set upper. Formasi ini adalah sebuah pola permainan yang menempatkan 4 orang sebagai spiker dan ditambahkan 2 pemain sebagai setter.

Pemain yang memiliki tugas sebagai setter akan akan melakukan teknik set pada bagian tengah depan. Namun, ada juga setter yang bisa berpindah ke bagian depan kanan lapangan. Pola ini memiliki setidaknya dua pemain spiker yang terdapat di bagian dapat lapangan.

Formasi ini cukup agresif untuk menyerang, karena langsung melakukan penetrasi ke area lawan. Namun, formasi ini memiliki kelemahan ketika di counter attack oleh musuh.

2. Formasi 1-3-2

Formasi Bola Voli (Sumber: Country Volleyball)

Formasi bola voli 1-3-2 pada dasarnya termasuk dalam strategi bertahan. Di mana, terdapat satu pemain yang bertugas untuk memblok bola dari arah lawan. Kemudian, di bagian tengah ada tiga orang dan dua berposisi di titik pertahanan paling belakang. Cukup untuk mempertahankan bola.

Penempatan tiga smasher bisa digunakan untuk mengecoh atau menggempur pertahanan lawan. Sedangkan, pemain cadang memiliki tugas untuk mengawasi balasan dan memberikan umpan tosser di garis depan.

Formasi ini cocok digunakan untuk penerapan metode bertahan. Namun tempatkan satu orang untuk melakukan blocking agar bola bisa di block di area sendiri.

3. Formasi 5-1

Dalam formasi bola voli 5-1 ini, pola permainan akan terdiri dari lima pemain smasher dan satu pemain set upper. Untuk pola permainan ini, salah satu formasi yang menempatkan lima pemain untuk memiliki tugas sebagai spiker dan ditambah satu orang yang bertugas sebagai setter.

Dalam formasi ini, hanya ada satu orang pemain saja yang menjadi pengumpan. Jika pemain setter berada di bagian depan lapangan, akan ada dua pemain spiker yang akan bertugas mendampingi. Jika setter berada di bagian belakang lapangan, ada tiga orang pemain yang akan bertugas menjadi spiker

4. Formasi 6-1

Pada penerapan formasi 6-2, 6 pemain akan berperan sebagai smasher dalam waktu bersamaan. Kemudian, setelah itu berubah menjadi dua pemain sebagai setter. Hampir sama seperti 4-2.

Sebenarnya, formasi ini sangat mirip dengan pola 4-2 tetapi yang membuatnya berbeda adalah pada bagian posisi pemain belakang. Pada formasi 6-2, ada pemain belakang yang akan berpindah tempat ke depan lapangan menjadi setter.

Itulah formasi bola voli yang paling populer dan sering digunakan oleh setiap tim.

(ANH)