Gajah, Kuda & Benteng? Ini Jenis Bidak Catur dan Bagaimana Memainkannya

Menjatuhkan lawan (ilustrasi). Foto: Felix Mittermeier on Unsplash

Olahraga catur terus menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat nasional dan internasional. Hal itu menyusul adanya perseteruan antara pecatur sekaligus streamer AS, GothamChess dengan Dadang Subur atau yang dikenal dengan nama akun Dewa Kipas.

Terbaru, WGM Irene Kharisma sukses mempermalukan Dewa Kipas dalam duel pada Senin (22/3). Duel ini difasilitasi dan disponsori langsung oleh publik figur Indonesia, Deddy Corbuzier.

Lantas, apa saja sebenarnya jenis-jenis bidak catur dan bagaimana cara memainkannya?

David Ferrer memindahkan bidak catur di papan catur di pabrik Rechapados Ferrer, di La Garriga, Spanyol. Foto: Albert Gea/REUTERS

Bidak catur adalah hal terpenting dalam permainan catur. Benda tersebut memiliki bentuk yang beragam juga memiliki variasi dalam hal nilai dan kemampuan. Dalam permainan catur umum, seperangkat bidak catur biasanya terdiri dari 1 raja, 1 ratu, 2 gajah, 2 kuda, 2 benteng, dan 8 pion.

Tak hanya di sebuah pemerintahan, king atau raja juga menjadi kunci dalam permainan catur. Apabila raja terbunuh, maka permainan dianggap selesai. Raja bisa bergerak ke mana saja, baik itu ke kanan-kiri, depan-belakang, diagonal-vertikal, dan juga petak hitam-putih. Sayangnya, raja hanya bisa bergerak satu langkah saja.

Queen (ratu) juga kadang disebut sebagai ster. Bisa dibilang ratu adalah bidak catur yang memiliki ruang gerak paling bebas. Wajar saja jika para pemain catur menggunakan ratu untuk menghabisi bidak lawan.

Gajah dapat bergerak sepanjang petak secara diagonal, tetapi tidak dapat melompati bidak catur lain dan hanya berada pada satu warna saja, yaitu hitam atau putih.

Untuk yang satu ini seringkali dianggap sebagai bidak yang unik. Pasalnya, knight atau kuda bergerak dengan pola huruf L. Selain itu, kuda juga menjadi satu-satunya bidak catur yang dapat melompati bidak catur lain yang menghalanginya.

Benteng bisa bergerak lurus ke arah atas, bawah, kiri, dan kanan dengan jarak yang tak terbatas. Benteng juga bisa bergerak jauh atau dekat asalkan tidak ada bidak lain yang menghalanginya.

Terakhir ada yang namanya pawn atau pion. Bidak ini menjadi yang paling banyak dengan 8 buah dan terletak di barisan paling depan.

Pion selalu bergerak lurus ke depan dan tidak boleh mundur. Untuk pertama kali, jumlah langkahnya bisa satu atau dua petak. Tapi pada langkah berikutnya hanya boleh satu langkah saja. Pion juga bisa memakan bidak lainnya, tetapi harus secara diagonal ke kiri atau kanan.