Gerak Badan dengan Gerakan Tertentu dalam Senam: Sejarah dan Jenisnya

Ilustrasi gerak badan dengan gerakan tertentu. Foto: Pixabay

Senam merupakan gerak badan dengan gerakan tertentu seperti menggerakkan dan meregangkan anggota badan. Senam juga menjadi salah satu olahraga yang mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.

Gerakan dalam senam dapat membantu seseorang untuk melatih kekuatan dan daya tahan otot. Selain itu, senam juga dapat melatih kelincahan dan kelenturan tubuh. Dengan manfaat yang dimilikinya, tidak heran apabila senam kerap menjadi pilihan berolahraga.

Lebih lanjut, senam menjadi induk dari segala macam cabang olahraga yang ada. Dari gerakan-gerakan yang dilakukannya, senam memberikan kontribusi besar dalam pengembangan gerak dasar bagi aktivitas olahraga lain.

Selain itu, senam juga menjadi salah satu materi yang kerap diajarkan kepada siswa di sekolah. Gerakannya yang sederhana dan tanpa memerlukan banyak alat menjadikan olahraga ini bisa dilakukan oleh siapa saja, di mana saja dan kapan saja.

Gerak Badan dengan Gerakan Tertentu: Sejarah Senam

Ilustrasi gerak badan dengan gerakan tertentu. Foto: Pixabay

Dikutip dari Buku Ajar Senam Dasar, sejarah senam telah dimulai sejak zaman Yunani Kuno. Pada saat itu, senam digunakan sebagai bagian dari upacara penyembahan dewa Zeus.

Adapun nama senam diambil dari kata Gymnos yang berarti telanjang dan Tica yang berarti gerak. Hal ini merujuk kepada kondisi saat itu di mana orang-orang bergerak bersama tanpa menggunakan busana saat melakukan upacara.

Seiring berjalannya waktu, senam pun kemudian mengalami perkembangan. Baik itu dari gerakan-gerakan yang ditampilkan maupun tujuannya. Perkembangan ini menjadikan senam sebagai salah satu materi pendidikan orang Eropa pada tahun 1700an yang berfungsi untuk meningkatkan kesehatan jasmani.

Adapun sejarah senam di Indonesia dimulai pada tahun 1912. Kala itu, senam mulai masuk ke Indonesia dan diperkenalkan oleh orang-orang Belanda. Pada tahun 1918, senam semakin dikenal masyarakat Indonesia terutama saat pembukaan kursus senam Swedia di kota Malang untuk para tentara dan guru.

Pada tahun 1963, atau tepatnya pada tanggal 14 Juli, induk organisasi senam Indonesia dibentuk dengan nama Persatuan Senam Indonesia (PERSANI). Setahun berselang, yakni pada tahun 1964, senam menjadi salah satu cabang olahraga yang diperlombakan dalam ajang Games of the New Emerging Forces (GANEFO). Sejak saat itu, senam semakin dikenal dan kembali dipertandingkan pada tahun 1969 di PON VII Surabaya.

Jenis-jenis Senam

Ilustrasi gerak badan dengan gerakan tertentu. Foto: Unsplash

Dalam perkembangannya, senam memiliki berbagai macam jenis. Adapun jenis-jenis senam ini dapat dibedakan dari gerakan serta tujuannya seperti melatih daya tahan, kekuatan, kelenturan, hingga koordinasi. Berdasarkan Federation Internationale de Gymnastique (FIG), atau induk organisasi senam dunia, senam dapat dibedakan menjadi 6 macam, yaitu:

1. Senam Artistik

Senam artistik merupakan senam yang bertujuan untuk mendapatkan gerakan-gerakan yang indah dan memenuhi unsur estetika. Senam ini juga kerap dipertandingkan di ajang Olimpiade.

2. Senam Akrobatik

Senam akobatik termasuk ke dalam senam yang mengandalkan kekompakan. Biasa dilakukan secara beregu dan masing-masing pesenam memiliki peran yang berbeda.

3. Senam Aerobik

Senam aerobik adalah senam dengan rangkaian gerak yang terpola maupun tidak terpola dan mengandalkan irama musik.

4. Senam Ritmik Sportif

Senam ini termasuk ke dalam jenis senam irama. Bedanya, senam ritmik sportif dikembangkan lebih jauh agar bisa dipertandingkan.

5. Senam Trampolin

Mirip dengan senam akrobatik, senam trampolin mengandalkan media trampolin yang digunakan para pesenam untuk memantulkan diri.

6. Senam Umum

Senam umum merupakan senam yang biasa digunakan dengan tujuan meningkatkan kebugaran jasmani, seperti misalnya senam pagi. Itu lah informasi mengenai gerak badan dengan gerakan tertentu.

(MYP)