Ini Dia Jarak Awalan Lompat Jauh yang Wajib Diketahui

Ilustrasi Lompat Jauh (Sumber: flickr.com)

Sebagai salah satu cabang olahraga atletik, lompat jauh populer dimainkan di beberapa ajang olahraga, sehingga tentunya banyak yang bertanya-tanya seperti apa aturan olahraga ini. Misalnya, apa yang menjadi nilai dari olahraga ini.

Pada dasarnya, jarak awalan lompat jauh akan disesuaikan dengan kemampuan serta kategori atlet yang akan melakukan lompatan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Lompat jauh adalah olahraga melompat ke depan dengan bertolak pada satu kaki untuk mencapai suatu kejauhan yang dapat dijangkau dan loncatan diukur mulai dari titik tumpuan loncatan sampai dengan jejak pertama di kotak pasir sesudah melompat.

Untuk dapat melakukan gerakan lompat jauh, kita harus melompat ke arah depan sejauh mungkin dan mendarat di titik pendaratan. Semakin jauh titik lompatan hingga titik mendarat, maka akan semakin baik.

Maka dari itu, sebelum Anda tertarik mencoba olahraga lompat jauh ini, sebaiknya memahami terlebih dahulu teknik yang benar. Hal tersebut penting agar mendapatkan hasil lompatan yang jauh dan maksimal.

Teknik Lompat Jauh

Ada 4 teknik yang mesti diperhatikan sebelum Anda melakukan olahraga lompat jauh, dikutip dari buku Pendidikan Jasmani Karangan Irwansyah, berikut beberapa tekniknya.

1. Teknik Awalan

Teknik awalan merupakan gerakan yang dilakukan oleh pelompat dengan lari cepat untuk memperoleh kecepatan yang maksimal sebelum melakukan lompatan. Konsistensi serta kecepatan lari saat di lintasan akan berpengaruh terhadap jauhnya jarak lompatan yang akan dilakukan.

Jarak awalan lompat jauh dilakukan dengan lari secepat mungkin dengan jarak 40-45 meter pada lintasan lari. Namun, jarak awalan setiap orang berbeda tergantung tingkatan serta kematangan atlet tersebut dalam melakukan gerakan lompat jauh.

Biasanya, pelompat putera membutuhkan sekitar 20 langkah ketika melakukan tahap awalan. Sedangkan, puteri sekitar 16 langkah pada awalan.

2. Teknik tolakan

Teknik ini merupakan gerakan yang dilakukan pada papan tumpuan dengan menggunakan kaki yang terkuat. Pada saat melakukan tumpuan, badan tidak boleh terlalu condong.

Saat kaki melakukan tolakan, posisi badan ditegakkan dan kaki belakang serta kedua lengan diayunkan ke atas.

3. Teknik Melayang

Setelah melakukan tolakan, gerakan selanjutnya yakni melayang. Gerakan ini dilakukan setelah menginjak balok tumpuan. Keseimbangan tubuh harus terjaga selama gerakan melayang.

Pada saat di udara, usahakan lutut ditekuk dengan kedua lengan ditaruh di samping kepala.

4. Teknik Mendarat

Setelah melakukan ketiga gerakan sebelumnya dengan sempurna, gerakan yang terakhir yakni mendarat. Usahakan pendaratan dilakukan sebaik mungkin untuk meminimalisasi kesalahan dan cedera.

Mendarat pada lompat jauh diawali dengan kedua tumit kaki dan kedua kaki agak rapat. Lalu, lutut tertekuk dan mengeper dalam posisi jongkok bersamaan berat badan dibawa ke depan.

Setelahnya, kedua lengan di depan menyentuh tempat pendaratan serta pandangan ke depan.

Namun, hal yang harus diperhatikan dalam lompat jauh yakni sikap badan dan langkah kaki sebelum lompatan. Karena sikap badan yang kurang baik serta langkah yang tidak sesuai akan menghambat gerakan lompat jauh serta hasil yang dicapai tidak akan maksimal.

(ANH)