Ketepatan Tumpuan Dapat Dicapai dengan Perencanaan Jumlah Langkah Apa?

Tumpuan Lompat Jauh (Sumber: TeachPE)

Ketepatan tumpuan dapat dicapai dengan perencanaan jumlah langkah yang konsisten, dipertahankan, atau tetap. Hal ini termasuk dalam gerakan lompat jauh.

Dengan merencanakan jumlah langkah sebelum sampai di balok tolakan, maka kaki dapat menumpu dengan tepat pada balok-balok tumpuan.

Misalnya, kita sudah mengukur dan mengetahui bahwa dari jarak 45 meter, kita melangkah sebanyak 20 kali dengan panjang yang tepat. Jadi, setelah di langkah ke-19, sebelum sampai pada tolakan pinggang akan diturunkan dan kaki akan berisap menolak.

Apabila panjang langkah kaki berubah, misalnya menjadi lebih pendek, maka pada langkah kita akan kesulitan dalam melakukan persiapan mengenai balok tolakan. Hal itu menyebabkan kaki berpijak tidak pas dan mendapatkan diskualifikasi. Kecepatan ketetapan tumpuan dapat dicapai dengan perencanaan jumlah langkah adalah sebagai berikut.

Ketepatan Tumpuan Dapat Dicapai dengan Perencanaan Jumlah Langkah Apa?

Teknik Dasar Lompat Jauh (Sumber: Pixabay)

Lompat jauh menurut Aip Syarifudin dalam buku Atletik tahun 1992 memiliki pengertian sebagai berikut:

Terdapat beberapa cara untuk melakukan lompat jauh, yaitu Gaya Jongkok atau Gaya Mengambang (sail style), Gaya Menggantung atau Gaya Lenting, dan Gaya Berjalan di Udara (hitch kick style/ walking in the air).

Gaya dalam lompat jauh yang banyak digunakan adalah gaya jongkok atau gaya mengambang dengan teknik lompat jauh sebagai berikut:

1. Teknik Awalan

Awalan merupakan teknik dasar lompat jauh gaya jongkok, yaitu merupakan suatu gerakan yang dilakukan dengan cara berlari secepat-cepatnya agar dapat menghasilkan kecepatan yang setinggi-tingginya sebagai awalan sebelum melakukan tolakan.

Kecepatan dalam melakukan awalan akan sangat mempengaruhi kekuatan pada saat melakukan tolakan. Itulah mengapa seorang pelompat jauh yang dapat melakukan awalan lari secepat-cepatnya akan dapat melakukan tolakan yang baik pula.

2. Tumpuan atau Tolakan

Tumpuan atau tolakan adalah salah satu unsur teknik dasar lompat jauh yang penting dalam lompat jauh gaya jongkok.

Kebanyakan yang salah dalam melakukan tumpuan atau tolakan adalah hasil dari sikap yang tidak tepat saat melakukan tumpuan. Titik tumpu yang tepat sangat menentukan jarak lompatan, sehingga demikian penggunaan tenaga bisa lebih efisien.

Tumpuan dalam lompat jauh merupakan suatu gerakan tolakan kaki dengan menggunakan kaki terkuat untuk menjadikan tumpuan pada saat melakukan tolakan dalam lompatan jauh gaya jongkok.

Supaya dapat melayang lebih jauh dalam lompat jauh, selain dari kecepatan lari awalan, dibutuhkan tambahan tenaga dari kekuatan kaki tumpu, yaitu daya lompat dari tungkai dan kaki yang disertai dengan ayunan lengan dan tungkai ayun.

3. Sikap Badan di Udara (Melayang)

Sikap Badan di Udara (Sumber: Athletics)

Sikap badan di udara dalam lompat jauh gaya jongkok merupakan posisi badan pada saat melayang di udara dengan kedua lutut ditekuk, kedua tangan di depan di samping kepala dan pada saat akan mendarat kedua kaki lurus ke depan merapat, kedua tangan lurus ke depan dengan berat badan di bawah ke depan.

Seorang pelompat jauh dapat melakukan lompatan dengan maksimal jika bisa mempertahankan posisi tubuh selama mungkin pada saat melayang di udara, semakin lama dapat mempertahankan posisi badan di udara akan semakin baik lompatan yang dihasilkan.

4. Teknik Mendarat

Teknik Mendarat (Sumber: World Athletics)

Mendarat dalam lompat jauh gaya jongkok adalah jatuhnya kedua kaki secara bersamaan saat menyentuh pasir di bak pendaratan.

Fase mendarat adalah gerakan terakhir dari rangkaian lompat jauh gaya jongkok, serta pendaratan diusahakan badan jatuh ke depan, karena hasil lompatan diukur dari bekas lepas tapak sampai bekas posisi badan pada saat mendarat.

Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan teknik dasar lompat jauh saat mendarat:

Demikian ketepatan tumpuan dapat dicapai dengan perencanaan jumlah langkah. Jadi, kamu bisa ikuti beberapa gerakan di atas agar hasilnya optimal.

(ANH)