news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Khabib Nurmagomedov: Saya Tak Mau Bertarung di Bulan Ramadan

Konten dari Pengguna
11 Maret 2020 13:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Khabib (kanan bawah) training bersama Abdulmanap Nurmagomedov (kanan atas). (Foto: Twttier/@TeamKhabib)
zoom-in-whitePerbesar
Khabib (kanan bawah) training bersama Abdulmanap Nurmagomedov (kanan atas). (Foto: Twttier/@TeamKhabib)
ADVERTISEMENT
Khabib Nurmagomedov, petarung bela diri campuran kelas ringan, menjelaskan bahwa ia tak mau bertarung di bulan Ramadan.
ADVERTISEMENT
MMA Junkie- USA Today melaporkan bahwa juara bertahan Ultimate Fighting Championship (UFC) kelas ringan ini sedianya akan bertarung melawan Tony Ferguson di UFC 249 pada 18 April.
Seperti yang diketahui, tahun ini bulan Ramadan jatuh pada tanggal 24 April.
Bulan Ramadan adalah bulan suci umat Islam yang terdiri dari 29 sampai 30 hari di mana umat Muslim berpuasa dari pagi sampai petang.
Hal tersebut jelas membuat para atlet bela diri kesulitan, terutama yang berpuasa.
Khabib, yang pada awal kariernya sering cedera, mengatakan bahwa ia lebih baik tidak "menghajar" dirinya di saat ia lemah dan dehidrasi.
"Ramadan, saya sedikit tidak latihan," ujar Khabib di Las Vegas. "Saya menghabiskan waktu dengan keluarga, ke masjid, sholat, dan berpuasa. Tentunya saya berlatih juga," tambahnya.
ADVERTISEMENT
"Tapi kami tidak banyak melakukan latihan kontak dan sparring. Cedera bisa lebih cepat datang," tutupnya.
Mengenai latihan setelah bulan Ramadan, Khabib menjelaskan bahwa ia kerap bertarung beberapa bulan setelah Ramadan selesai.
"Setelah Ramadan, kami butuh 45 hari pemulihan karena kita bertarung pada level yang tinggi, maka oleh karena itu kami harus selalu fokus," ujar Khabib.
"40, 45 hari setelah Ramadan kami (para atlet) butuh istirahat lebih karena banyak hal seperti waktu dan apa yang dimakan berubah," tutup atlet asal Rusia tersebut.