Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kisah Sabina Altynbekova Dijadikan Alat Promosi di Jepang karena Kecantikannya
30 Desember 2020 16:17 WIB
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Nama Sabina Altynbekova menjadi salah satu daya tarik tersendiri di dunia voli . Parasnya yang cantik dan menawan membuat namanya terus menjadi bahan perbincangan publik.
ADVERTISEMENT
Sabina mulai mencuri perhatian publik pada ajang Kejuaraan Voli Junior Asia 2014 di Taipei. Keterlibatannya dalam kompetisi tersebut menarik perhatian dan menjadi sorotan media setempat maupun dunia.
Tepat setahun setelah ajang kejuaraan tersebut, Sabina akhirnya dilirik oleh agen olahraga Jepang, Dentsu. Saat itu Sabina masih berusia 18 tahun dan diikat kontrak selama 1 tahun oleh agen olahraga tersebut.
Setelah penandatangan kontrak tersebut, pevoli cantik asal Kazakhstan ini bergabung selama beberapa bulan dengan tim di Liga Bola Voli Jepang, GSS Sunbeams yang berlaga dalam Japan Challenge League II.
Keuntungan jelas didapatkan oleh Dentsu sebagai agensi yang menaungi Sabina Altynbekova saat itu. Mereka berhak mendapatkan hak pemasaran ekslusif atas pevoli dengan tinggi 182 cm tersebut.
ADVERTISEMENT
“Selain menyediakan lingkungan yang optimal bagi para atlet agar bisa fokus pada aktivitas olahraganya, Dentsu juga meningkatkan branding para atlet melalui aktivitas pemasaran,” kata Juru Bicara Dentsu, Kazunori Nagasawa, dilansir dari Campaign Asia.
Dentsu tidak mengungkapkan ke publik berapa nilai kesepakatan yang ditandatangani oleh kedua pihak. Mereka menyebutnya itu sebuah perjanjian yang rahasia.
Kazunori Nagasawa juga mengatakan bahwa telah ada beberapa mitra bisnis yang mendekati perusahaan tersebut dengan tujuan membantu Sabina menemukan lingkungan yang lebih baik dan mendapatkan tempat di Olimpiade Tokyo 2020.
“Hal tersebut (kontrak) membuat Dentsu memiliki hak eksklusif untuk menggunakan Altynbekova dalam pemasaran yang diminta klien dan acara lainnya di negara mana pun, kecuali Kazakhstan,” menurut perusahaan tersebut, dilansir dari Campaign Asia.
ADVERTISEMENT
Namun, Dentsu tidak menyebutkan nama para kliennya yang telah tertarik dan menjalin kerja sama dengan Sabina Altynbekova. Meski begitu, Nagasawa memastikan bahwa agensinya telah membangun hubungan yang saling menguntungkan dalam setiap kerja sama yang ada.
Saat itu, Sabina Altynbekova tercatat menjadi atlet asing pertama yang bergabung ke dalam agen olahraga asal Jepang tersebut.
Sayangnya tidak ada perpanjangan kontrak antara keduanya setelah itu. Setelah waktu singkatnya di Jepang, pevoli yang menguasai tiga bahasa ini memilih pulang ke kampung halamannya di Kazakhstan.
Kariernya kemudian berlanjut ketika dia memilih menuju Dubai dan bergabung bersama klub Al-Wasl. Setelah itu, pevoli yang baru saja menikah ini memutuskan pindah ke klub Almity sejak 2017.