Konten dari Pengguna

Kumpulkan Rp 847 M, Uang Eks Juara Tenis Ini Ludes 'Dicuri' Orang Tua Sendiri

18 Desember 2020 15:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Arantxa Sanchez-Vicario saat masih aktif bermain tenis. Foto: REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Arantxa Sanchez-Vicario saat masih aktif bermain tenis. Foto: REUTERS
ADVERTISEMENT
Mantan 14 kali juara tenis Grand Slam, Arantxa Sanchez-Vicario, harus gigit jari. Ia bangkrut bukan karena kesalahannya sendiri, melainkan seluruh hartanya diambil oleh orang tuanya sendiri.
ADVERTISEMENT
Pada 2012, Sanchez-Vicario pernah menerbitkan otobiografi miliknya yang berjudul "Arantxa, Vamos! Memoirs of a struggle, a life and a woman". Dalam otobiografinya tersebut, Sanchez memberi pengakuan mengejutkan tentang keuangan dan keluarganya.
Diwartakan Forbes, Sanchez mengeklaim telah menghasilkan USD 60 juta (sekitar Rp847 miliar) selama kariernya di dunia tenis. Namun, uang sebanyak itu diakuinya telah ‘dicuri’ oleh orang tuanya sendiri.
Sanchez mengatakan bahwa orang tuanya mengendalikan seluruh akses keuangannya dan tidak menyisakan uang sepeser pun untuknya.
"Orang tua saya tidak meninggalkan saya apa-apa (uang) dan sekarang saya berhutang kepada otoritas pajak. Saya tidak akan diam," tulis Sanchez-Vicario dalam otobiografinya dilansir dari Forbes.
Tak sampai di sana, pada tahun yang sama, Sanchez juga menggugat ayah dan kakak laki-lakinya, Javier, atas dugaan kesalahan penanganan pendapatan kariernya. Kasus pengadilan berlanjut selama tiga tahun, meskipun pada akhirnya ditutup dengan penyelesaian secara kekeluargaan.
ADVERTISEMENT
"Properti saya bernilai jauh lebih rendah daripada milik saudara laki-laki saya, Javier. Padahal Javier berpenghasilan jauh lebih rendah daripada saya. Saya tidak pernah mempertanyakan cara ayah saya mengelola uang. Saya telah menjadi korban, saya ditipu,” katanya.
Perselisihan antara anak dan orang tua ini berlanjut ketika sang ibu menulis surat terbuka kepada media Spanyol, El Mundo. Isi surat tersebut menyangkal tuduhan Sanchez-Vicario yang bersikeras mengatakan bahwa hartanya telah dicuri oleh orang tuanya sendiri.
Sanchez-Vicario bersama sang ibu. Foto: Philippe Wojazer/REUTERS
"Saat kami membaca artikel yang diterbitkan (tentang tuduhan Sanchez), kami tenggelam semakin dalam ke dalam keputusasaan. Bukan karena semua kebohongan di dalamnya, tetapi lebih karena kami menyadari keadaan putri kami yang sebenarnya," tulis sang ibu, Marisa Vicario Rubio.
ADVERTISEMENT
"Kami tidak pernah memanfaatkan anak kami (Sanchez) dan dalam keadaan apa pun dia tidak pernah bangkrut," tegasnya.
Semenjak kejadian itu, Sanchez mengatakan bahwa dia tidak lagi berbicara dengan orang tua dan dua saudara laki-lakinya.
Sanchez-Vicario memang besar dari keluarga petenis. Perempuan kelahiran 18 Desember 1971 ini memiliki dua kakak laki-laki yang sudah lebih dulu terjun ke dunia tenis profesional, Emilio Sanchez dan Javier Sanchez.
Dia mulai bermain tenis pada usia empat tahun ketika melihat kedua kakaknya. Saat berusia 17 tahun, dia menjadi pemenang gelar tunggal putri termuda di Prancis Terbuka 1989. Sanchez mengalahkan peringkat 1 dunia saat itu, Steffi Graf di final.
Sanchez-Vicario adalah eks pemain tenis nomor satu dunia asal Spanyol. Dia pernah memenangi 14 gelar Grand Slam yang terdiri dari empat tunggal, enam ganda putri, dan empat ganda campuran.
Arantxa Sanchez-Vicario. Foto: REUTERS
Namanya juga tercatat sebagai atlet Olimpiade paling bergengsi dalam sejarah Spanyol dengan torehan empat medali (dua perak dan dua perunggu).
ADVERTISEMENT
Pada 2005, majalah TENNIS menempatkannya di peringkat ke-27 dalam daftar 40 Pemain Terhebat dalam Sejarah Tenis. Pada 2007, dirinya juga mendapat penghargaan dalam Hall of Fame Tenis Internasional.
Terkini, sejak 2015 Sanchez-Vicario berprofesi sebagai pelatih tenis profesional. Dia pernah melatih salah satu petenis Denmark, Caroline Wozniacki.
Sementara, menurut data Celebrity Net Worth, harta kekayaan Arantxa Sanchez-Vicario pada 2020 ini hanya tinggal USD 2 juta (sekitar Rp28 miliar).