Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Lari 100 Meter: Pengertian, Teknik, dan Aturan
10 Agustus 2021 17:25 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Lari jarak pendek dilombakan dalam kategori 100 meter, 200 meter, dan 400 meter. Sementara untuk lari jarak jauh, biasanya dipertandingkan dengan jarak sepanjang 3 km sampai 10 km.
Selain itu, lari jarak pendek harus dilakukan dengan kekuatan dan kecepatan penuh dari garis start hingga garis finish. Dalam kejuaraan lari, pemenang cabang olahraga ini ditentukan dari catatan waktu tercepat.
Meski jarak yang ditempuh terbilang pendek, teknik berlari tetap harus diperhatikan. Selain kecepatan, cara atau teknik dalam berlari juga menjadi satu di antara pertimbangan.
Dengan teknik yang tepat tentu para pelari jarak pendek bisa meraih hasil yang optimal ketika bertanding.
Teknik Lari Jarak Pendek
1. Teknik Start
Menurut (Purnomo 2007: 23), seorang pelari harus melakukan persiapan awal sebelum berlari atau dinamakan start, tujuan utamanya adalah mengoptimalkan pola lari cepat.
ADVERTISEMENT
Ada tiga jenis teknik start dalam lari jarak pendek, yakni Start Pendek (Bunch Start), Start Menengah (Medium Start), dan Start Panjang (Long Start).
2. Teknik Lari
Teknik ini digunakan oleh pelari untuk mengerahkan kekuatan dan kecepatan dengan teknik berlari yang telah dipelajari. Ada dua tahap dalam berlari cepat, di antaranya adalah:
Fase topang terdiri dari topang depan dan topang dorong. Caranya dilakukan dengan mendarat pada telapak kaki, lutut kaki topang bengkok harus minimal pada saat amortisasi, kaki ayun dipercepat, pinggang, sendi lutut, dan mata kaki dari kaki topang harus diluruskan kuat-kuat pada saat bertolak.
Kemudian, kaki harus diayunkan naik dengan cepat ke suatu posisi horizontal.
ADVERTISEMENT
Tujuan fase layang adalah memaksimalkan dorongan ke depan. Caranya melakukan fase layang adalah sebagai berikut:
3. Teknik Finish
Seorang sprinter harus melewati garis finish dengan cepat. Seorang pelari dinyatakan finish jika beberapa bagian tubuhnya sudah dalam bidang vertikal dari sisi terdekat garis finish.
Muhtar (2011:14) menjelaskan, terdapat tiga teknik pada saat melewati garis finish pada lari jarak pendek atau sprinter, yaitu:
Aturan Perlombaan Lari 100 Meter
Induk organisasi atletik Internasional IAAF (International Amateur Athletic Federation) membuat peraturan perlombaan yang dijadikan sebagai acuan untuk perlombaan lari jarak pendek.
ADVERTISEMENT
Aturan tersebut juga ikut dilaksanakan oleh PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia) di tingkat nasional. Berikut ini adalah aturan perlombaan untuk lari jarak pendek:
1. Aturan Perlombaan
ADVERTISEMENT
2. Hal yang Dianggap Tidak Sah
Hal-hal yang dianggap tidak sah dalam lari jarak pendek adalah:
3. Sarana dan Peralatan yang Digunakan
Demikian penjelasan mengenai lari 100 meter dan aturan yang berlaku. Untuk menguasai olahraga ini, kamu membutuhkan latihan yang rutin.
(ANH)