Lempar Cakram Gaya Belakang, Begini Cara Melakukannya

Konten dari Pengguna
6 September 2021 14:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Lempar Cakram Gaya Belakang (Sumber: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Lempar Cakram Gaya Belakang (Sumber: Pixabay)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lempar cakram gaya belakang menjadi salah satu dari bagian olahraga atletik. Dalam setiap perlombaan, atlet harus melemparkan cakram sebanyak maksimal tiga kali.
ADVERTISEMENT
Pada olahraga ini, cakram merupakan sebuah benda kayu yang berbentuk piring berbingkai sabuk besi.
Jadi, lempar cakram merupakan salah satu nomor lomba dalam atletik yang dapat menggunakan sebuah benda kayu berbentuk piring bersabuk besi, atau bahan lain dilemparkan.
Secara garis besar, pemenang lomba ditentukan berdasarkan lemparan terjauh yang sah dan masuk ke lapangan. Selain itu, para atlet yang mengikuti perlombaan lempar cakram memiliki ketentuan berat cakram yang berbeda beda.
Berat cakram tersebut sebenarnya bervariasi, karena tergantung dari usia para atletnya, seperti 1,5 kilogram untuk usia 16-17 tahun, 1,79 kilogram untuk usia 18-19 tahun, 2 kilogram untuk usia 20-50 tahun (atlet senior putra), dan 1 kilogram untuk semua kelas hingga usia 50 tahun (atlet senior putri).
ADVERTISEMENT
Saat bermain olahraga lempar cakram, setiap atlet pasti ingin mendapatkan hasil yang terbaik seperti atlet lainnya. Untuk mendapatkan hasil terbaik, para atlet umumnya akan menggunakan gaya tertentu.
Secara garis besar, terdapat dua jenis gaya yang sering diterapkan oleh para atlet lempar cakram, yaitu gaya samping dan gaya belakang.

Teknik Lempar Cakram Gaya Belakang

Gaya Lempar Cakram (Sumber: Pixabay)
Teknik dasar lempar cakram gaya belakang perlu dikuasai oleh setiap pemula. Lalu, apakah keuntungan dari melakukan lempar cakram gaya belakang tersebut?
Jadi, teknik tersebut dilakukan untuk menciptakan momentum lempar yang lebih luas. Sehingga, secara teoritis akan memperoleh lemparan yang lebih jauh.
Meski begitu, gaya ini lebih sulit dilakukan dibanding gaya sebelumnya. Kemudian, dinilai memiliki risiko yang lebih besar. Sebab, saat atlet menghadap ke belakang, maka tidak dapat menentukan titik lempar sebaik yang ada pada gaya sisi samping.
ADVERTISEMENT
Berikut ini adalah bagaimana cara awalan dan akhiran dari lempar cakram gaya belakang:

Lempar Cakram Gaya Samping

Ilustrasi melakukan teknik lempar cakram gaya samping. (Foto: Olympics)
Gaya samping merupakan gerakan di mana gaya dari sang atlet pada waktu persiapan menghadap ke arah samping atau searah dengan tangan. Lalu, nantinya akan digunakan untuk memegang cakram.
Pada umumnya, samping yang digunakan adalah samping kanan, karena sebagian besar atlet lempar cakram menggunakan tangan kanan untuk melempar.
ADVERTISEMENT
Dengan menggunakan gaya ini, atlet dapat mengambil ancang-ancang dengan dua cara, yaitu membuat ayunan dari arah samping ke depan beberapa kali.
Jika ingin mengukur sudut pada ayunan, maka harus melepaskan cakram sejauh mungkin ke arah depan. Berikut adalah cara melakukannya:
ADVERTISEMENT
Itulah penjelasan mengenai lempar cakram gaya belakang yang perlu dipahami oleh setiap pemula. Meski teknik ini sulit dilakukan, namun kamu hanya perlu berlatih secara rutin.
(ANH)