Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Lompat Tinggi Gaya Straddle Dinamakan Juga Gaya Guling, Ini Tekniknya
17 Oktober 2022 16:38 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Lompat tinggi gaya straddle dinamakan juga gaya guling. Ini merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang cukup umum diperlombakan secara internasional.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku berjudul Mengenal Olahraga Atletik karya Enik Yuliatin dan Haryanto, tajuk “Atletik” merupakan bahasa Yunani yang berarti pertandingan, kontes, atau perlombaan. Secara etimologis, atletik didefinisikan sebagai pertandingan yang memiliki cabang-cabang tertentu.
Olahraga atletik sendiri dipopulerkan oleh bangsa Yunani dan sudah ada sejak abad ke-6 oleh Iccus dan Herodicus. Memiliki perbedaan dengan atletik pada saat ini, namun cabang utamanya memiliki kesamaan, yakni jalan, lari, lompat, dan lempar.
Nah informasi yang akan dibahas pada artikel ini adalah salah satu gaya dalam cabang lompat atletik, yakni lompat tinggi gaya straddle atau gaya guling. Lompat ini merupakan gaya yang mengharuskan badan seorang pelompat melewati tiang/mistar dengan cara diputar dan dibalikkan lagi.
Perbedaan lompat tinggi gaya guling dengan gaya lainnya adalah posisi kakinya saat melewati mistar, yakni perlu dibuka lebar sebelum pelaksanaan pendaratan. Untuk lebih jelasnya, berikut teknik lompat tinggi gaya straddle.
ADVERTISEMENT
Teknik Lompat Tinggi Gaya Straddle
Dikutip dari buku Pendidikan Jasmani Olahraga & Kesehatan karya Muhajir, teknik dasar lompat tinggi gaya guling dapat dibagi menjadi empat bagian, yaitu awalan, tumpuan, melewati mistar, dan mendarat. Agar lebih rinci, berikut penjelasan setiap tahapannya:
1. Awalan
Awalan lompat tinggi gaya guling dapat dilakukan dalam garis lurus yang menyerong dari permukaan depan matras pendaratan. Anda disarankan untuk membentuk sudut 20-30 derajat dari garis lurus matras, atau bisa juga 45-55 derajat (membentuk lengkungan).
Saat melakukan awalan, Anda memerlukan kecepatan agar dapat memberikan momentum terhadap badan saat melewati mistar. Semakin tinggi mistar yang hendak dilewati, maka kecepatan awalan juga semakin tinggi.
Secara garis besar, terdapat delapan langkah awalan sebelum melakukan penolakan. Empat langkah terakhir harus lebih lebar dari empat langkah sebelumnya.
ADVERTISEMENT
2. Tolakan Kaki
Perlu diingatkan, jika Anda ingin melakukan penolakan menggunakan kaki kanan, maka awalan perlu dimulai menggunakan kaki kiri. Selain itu, tolakan kaki tumpu perlu kuat agar dapat menciptakan gerakan naik yang maksimal.
Hal ini dapat Anda lakukan dengan lebih melebarkan langkah terakhir dengan sikap badan sedikit mengendah, lalu disandingi dengan gerakan ayunan ke atas untuk membantu mengangkat titik berat badan lebih tinggi.
3. Ketika Melewati Mistar
Saat sudah mencapai titik tertinggi, Anda bisa memutar badan secara penuh dengan kepala mendahului melewati mistar. Pastikan perut dan dada menghadap ke bawah dengan kaki tumpuan ditarik dalam sikap kangkang. Secara bersamaan siapkan kaki dan tangan untuk mendarat.
4. Mendarat
Ketika sudah melewati mistar, Anda bisa langsung menjatuhkan diri dengan bertumpu pada punggung (jika permukaan empuk). Namun Anda juga bisa melakukan pendaratan menggunakan kaki ayun yang dibantu dengan kedua tangan jika permukaan pendaratan tidak empuk atau aman.
ADVERTISEMENT
Demikianlah informasi seputar olahraga atletik dan teknik dasar lompat tinggi gaya guling. Sama seperti olahraga lainnya, pastikan Anda sudah melakukan pemanasan sebelum melaksanakan lompat tinggi. Selamat mencoba.
(AA)