Mantap, Media Asing Sebut Indonesia sebagai Raksasa Bulu Tangkis

Konten dari Pengguna
15 Agustus 2021 13:20 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu saat melawan ganda putri China Chen Qingchen/Jia Yifan pada pertandingan final Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Senin (2/8). Foto: Leonhard Foeger/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu saat melawan ganda putri China Chen Qingchen/Jia Yifan pada pertandingan final Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Senin (2/8). Foto: Leonhard Foeger/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kesuksesan Greysia Polii/Apriyani Rahayu meraih emas di Olimpiade 2020 menjaga tradisi emas Indonesia di cabang bulu tangkis. Tak heran, jika ada media internasional yang menyebut RI sebagai raksasa bulu tangkis.
ADVERTISEMENT
The Economist, surat kabar mingguan internasional yang berpusat di London, Inggris; membuat tulisan panjang tentang bulu tangkis di Indonesia. Tulisan bertajuk "How Indonesia became the home of badminton (Bagaimana Indonesia menjadi rumah bulu tangkis)" ini naik di situs web mereka pada Sabtu (14/8).
Aslinya, ini adalah konten berbayar yang mengharuskan para pembaca harus berlangganan terlebih dahulu jika ingin membacanya. Akan tetapi, The Economist memaparkan dua paragraf pertamanya secara gratis.
The Economist menyebut tentang bagaimana publik Indonesia merayakan kemenangan Greysia/Apriyani atas Chen Qingchen/Jia Yifan di final ganda putri bulu tangkis Olimpiade 2020. Mereka menyebut para fan merayakannya dengan membuat twit dan meme.
Ganda Putri Indonesia Greysia Pollii (kiri) dan Apriyani Rahayu mencium medali emas Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Senin (2/8). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
The Economist juga menyinggung soal Greysia/Apriyani mendapat ucapan selamat dari Jokowi. Mereka juga tahu bahwa keduanya pun dijanjikan sejumlah uang dan hadiah-hadiah lain.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, salah satu yang menarik di sini adalah The Economist memaparkan bahwa Indonesia adalah raksasa bulu tangkis. RI dinilai bisa menyaingi China.
"Dalam beberapa dekade terakhir, China muncul sebagai kelas berat. Namun, Indonesia adalah raksasa olahraga [bulu tangkis]. Negara ini telah memenangkan lebih banyak gelar di Piala Thomas, turnamen paling bergengsi, daripada negara lain mana pun," tulis The Economist.
Kalimat aslinya adalah "Indonesia is the sport’s juggernaut". The Economist tidak menulis "Giant" atau "Titan", tetapi "Juggernaut". Diksi "Juggernaut" dalam Bahasa Inggris berarti kekuatan literal atau metaforis yang dianggap tanpa ampun, destruktif, dan tak terhentikan.
Dalam budaya pop Amerika Serikat, "Juggernaut" adalah nama karakter dalam komik Marvel. Ia dideskripsikan memiliki tubuh yang sangat besar.
ADVERTISEMENT