Mengenal Jalan dan Lari sebagai Nomor Cabang Olahraga Atletik

Konten dari Pengguna
9 September 2022 11:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi jalan cepat, Foto: pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jalan cepat, Foto: pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Olahraga dikenal dengan aktivitas yang penuh dengan gerakan tubuh. Aktivitas ini cukup sering dilakukan, terutama bagi mereka yang ingin menyehatkan tubuh. Selain menyehatkan tubuh, olahraga juga dilakukan untuk mendapatkan prestasi.
ADVERTISEMENT
Adapun olahraga berbeda dari aktivitas umum lainnya yang dilakukan oleh tubuh. Apabila aktivitas biasa tidak direncanakan untuk tujuan menyehatkan tubuh, olahraga tentunya ialah aktivitas yang direncanakan agar membuat tubuh lebih bugar.
Beberapa aktivitas biasa yang tidak termasuk ke dalam olahraga, seperti misalnya menaiki tangga, membersihkan rumah, menulis, dan beberapa hal lainnya. Sementara aktivitas yang bisa dikatakan sebagai olahraga ialah senam, berenang, bersepeda dan sebagainya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), olahraga diartikan sebagai aktivitas atau gerak badan yang membutuhkan ketangkasan, kemahiran, atau tenaga untuk menguatkan dan menyehatkan tubuh orang yang melakukannya.
Olahraga terdiri dari banyak cabang, seperti sepak bola, bulu tangkis, voli, basket, lari, jalan cepat, lompat, dan lain-lain. adapun olahraga lompat, lempar, jalan dan lari merupakan gerak dasar olahraga atletik.
ADVERTISEMENT
Keempat kategori olahraga tersebut sering kali dilombakan secara nasional maupun internasional. Kali ini, Info Sport akan membahas seputar kategori jalan dan lari. Simak terus artikel ini untuk mengetahui informasinya.

Mengenal Olahraga Lari

Lari merupakan salah satu kategori dari cabang olahraga atletik. Adapun menurut buku Atletik, dikatakan bahwa lari adalah lompatan yang berturut-turut oleh seseorang. Dalam gerakan lari, ada satu fase di mana kedua kaki pelari tidak menginjak atau menumpu tanah.
Ilustrasi lomba olahraga jalan cepat, Foto: kumparan.com
Perlu diketahui, olahraga balap lari ini terbagi ke dalam beberapa nomor, yakni lari jarak pendek atau sprint, lari jarak menengah, dan lari jarak jauh. Berikut ini penjelasannya.
ADVERTISEMENT

Lari Jarak Pendek

Pada nomor lari jarak pendek, pelari atau peserta akan menempuh jarak yang tidak terlalu jauh. Adapun lari jarak pendek dibagi lagi menjadi beberapa nomor, yaitu dengan jarak 100 meter, 200 meter, dan 400 meter. Pada lari jarak pendek, teknik start yang digunakan adalah jongkok atau crouch start.

Lari Jarak Menengah

Sementara itu, pada nomor lari jarak menengah, pelari akan menempuh jarak 800 meter, 1000 meter, 1500 meter, 2000 meter, dan 3000 meter. Untuk memulai lari jarak menengah, teknik start yang digunakan ialah berdiri, kecuali untuk jarak 800 meter menggunakan teknik jongkok.

Lari Jarak Jauh

Jarak yang ditempuh pada nomor lari jarak jauh sepanjang 5.000 meter, 10.000 meter, 42.195 meter, dan lari lintasan alam. Untuk bisa berlari dengan jarak sejauh itu, pelari memerlukan tenaga dan stamina yang sangat kuat.
ADVERTISEMENT

Mengenal Olahraga Jalan Cepat

Selain olahraga lari, pada cabang olahraga atletik, ada juga olahraga jalan cepat. Menurut buku Kepelatihan Atletik Jalan dan Lari, jalan cepat diartikan sebagai gerak maju dengan melangkah tanpa adanya hubungan terputus dengan tanah.
Agar tidak didiskualifikasi saat lomba, peserta jalan cepat tidak boleh melakukan lompatan atau langkah melayang. Setidaknya, ada satu kaki yang selalu menginjak tanah. Jarak yang ditempuh pada nomor jalan cepat, sekitar 5 km dan 10km untuk perempuan, serta 10 km dan 20 km untuk pria.
(NNR)