MotoGP: Keputusan Soal Doping Iannone Akan Segera Diambil

Konten dari Pengguna
18 Maret 2020 18:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Andrea Iannone menjajal Sirkuit Sepang pada pramusim 2019. Foto: Dok. Aprilia
zoom-in-whitePerbesar
Andrea Iannone menjajal Sirkuit Sepang pada pramusim 2019. Foto: Dok. Aprilia
ADVERTISEMENT
Presiden FIM, Jorge Viegas, mengatakan bahwa ia berharap agar Pengadilan Disiplin Internasional (IDC) secepatnya memberikan keputusan terhadap tes doping untuk pebalap MotoGP , Andrea Iannone.
ADVERTISEMENT
Iannone, dikutip dari Crash, sudah dihukum sejak 17 Desember. Kala itu, sampel urin miliknya yang diambil pada GP Malaysia pada 3 November, positif mengandung nandrolone, sejenis steroid.
Pebalap asal Italia tersebut juga meminta analisis sampel "B" miliknya, yang ternyata tak berbeda dengan sampel yang dicek.
IDC sebenarnya sudah mengadakan hearing di markas FIM pada 4 Juli. Namun, sejauh ini belum ada dakwaan yang dijatuhkan.
"Presiden FIM tak ada hubungannya dengan sidang. Permasalahan ini telah diurus pengacara kedua belah pihak yang telah mengirim dokumen-dokumen penting serta tiga hakim berpengalaman yang segera dapat memberi keputusan," ujar Viegas pada La Tribune de Genève and 24 Heures.
Meskipun begitu, keputusan yang telah diketok palu oleh IDC bukan merupakan keputusan final karena baik pihak Iannone-Aprilia ataupun WADA masih bisa mengajukan banding di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
ADVERTISEMENT
"Masih ada kemungkinan untuk Iannone dan Aprilia mengajukan banding ke CAS jika sanksinya terlalu berat, maupun WADA , jika sanksinya tak cukup," tambah Viegas.
The Maniac, julukan Iannone, sebenarnya sudah melewatkan sesi pramusim Sepang dan Losail.
Namun, wabah virus corona membuat seri pembuka musim baru bisa dilangsungkan di pada GP Spanyol di tanggal 3 Mei, di mana waktu hukuman Iannone sepertinya baru bisa berlangsung.
Di sisi lain, Viegas berharap untuk bekerja sama dengan pihak WADA soal barang apa sajakah yang dilarang untuk balap motor.
Menurutnya, skill, mental, dan keberanian lebih penting daripada kekuatan fisik, dan juga penahan rasa sakit.
Selain itu, pria asal Spanyol tersebut juga berencana untuk menemui Witold Banka, presiden baru WADA, untuk menyusun daftar yang sesuai untuk olahraga balap motor.
ADVERTISEMENT