Netizen RI Serang Instagram TV Korsel karena Sindiran di Olimpiade 2020

Konten dari Pengguna
27 Juli 2021 11:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pembawa bendera Kanykei Kubanychbekova dari Kirgistan dan Denis Petrashov dari Kirgistan memimpin kontingen mereka selama parade atlet pada upacara pembukaan Olimpiade 2020 Tokyo. Foto: Kai Pfaffenbach/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pembawa bendera Kanykei Kubanychbekova dari Kirgistan dan Denis Petrashov dari Kirgistan memimpin kontingen mereka selama parade atlet pada upacara pembukaan Olimpiade 2020 Tokyo. Foto: Kai Pfaffenbach/REUTERS
ADVERTISEMENT
Stasiun televisi Korea Selatan, MBC, mendapat kecaman keras dari netizen Indonesia usai sindiran di Olimpiade 2020. Mereka pun ramai-ramai menyerang Instagram resmi MBC.
ADVERTISEMENT
Upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 dihelat pada Jumat (23/7/2021) setelah ditunda selama setahun karena situasi pandemi COVID-19. MBC pun turut menayangkan acara empat tahunan itu.
Namun, stasiun MBC dinilai rasisalis dengan cara mereka mempresentasikan setiap negara. Mereka menggunakan deskripsi yang dianggap dapat 'membantu' netizen Korea mengenali tiap negara tetapi justru menimbulkan kontroversi.
Saat kontigen Indonesia memasuki area parade, MBC mengenalkan Indonesia sebagai negara yang memiliki GDP rendah. Mereka menulis: "Sedikit informasi mengenai Indonesia. Negara kepulauan terbesar di dunia. Negara dengan penduduk terpadat di dunia pada urutan keempat, memiliki GDP rendah, vaksin COVID-19 rendah dengan hanya sebesar enam persen."
Stasiun televisi Korea Selatan itu memicu emosi netizen Indonesia karena memuat keterangan yang tidak relevan. Sebagian besar dari mereka langsung menyerbu akun Instagram resmi MBC.
ADVERTISEMENT
"Dunia itu berputar jangan suka hina orang, lupa ya sama sejarah. Dulu pernah jadi negara paling miskin apa??" tulis akun @tau.fik8908.
Stasiun televisi Korea Selatan itu pun sudah mengadakan konferensi pers, di mana CEO MBC, Park Sung Je, meminta maaf karena tindakan 'rasis' tersebut pada Senin (26/7).
"Kami MBC telah merusak siaran Olimpiade yang seharusnya menjadi pemersatu dunia di tengah situasi pandemi COVID-19 di muka bumi. Sekali lagi, aku menundukkan kepala dan meminta maaf," demikian pernyataan direktur utama MBC.
****