Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Nomor-nomor Legendaris MotoGP
24 Maret 2020 20:44 WIB
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Nomor selalu menjadi identitas penting di ajang balap, mau itu ajang Formula 1, NASCAR, World Rally Championship, bahkan Superbike.
ADVERTISEMENT
Tak terkecuali MotoGP.
MotoGP sebagai ajang balap tentu punya nomor-nomor yang terkenang di dalamnya. Umumnya, para juara akan memakai nomor 1, tetapi kadang juara tetap mempertahankan nomor lamanya.
Ada beberapa nomor yang patut dikenang dari ajang terakbar balap motor ini. Berikut adalah 10 nomor legendaris MotoGP versi InfoSport:
#7, Barry Sheene.
Juara dunia dua kali beruntun pada 1976 dan 1977 bersama Suzuki, ia dikenal sebagai rival berat dari Kenny Roberts Sr.
Awalnya ia tidak mengenakan nomor 7 di motornya, tetapi setelah berganti ke nomor tersebut di 1974 keberuntungan menghampirinya.
#34, Kevin Schwantz.
Rivalitas MotoGP di awal 1990-an terkenal dengan ajang duel pebalap asal Amerika Serikat dan Australia.
Tak terkecuali Kevin Schwantz.
ADVERTISEMENT
Schwantz dan motor Lucky Strike Suzuki nomor 34-nya yang terinspirasi dari sang paman berduel dengan banyak pebalap tangguh di zamannya, antara lain Mick Doohan, Wayne Gardner, dan kompatriotnya Wayne Rainey.
Nomor 34 menjadi nomor "baik" baginya dengan satu gelar MotoGP di tahun 1993.
Namun musim berikutnya ia berkutat dengan cedera sehingga pada awal musim 1995 ia harus pensiun dini dari dunia yang membesarkannya.
MotoGP menghargainya dengan memensiunkan nomor 34 atas jasa-jasanya di ajang balap motor terakbar ini.
#65, Loris Capirossi
Nomor 65 di MotoGP identik dengan sosok Capirossi. Dari ajang 125cc hingga MotoGP ia selalu menggunakan nomor yang tidak umum ini.
Meskipun tidak pernah menjadi juara di tingkat tertinggi MotoGP, karier cemerlangnya selama satu dekade lebih membuat MotoGP memensiunkan nomornya pada tahun 2011.
ADVERTISEMENT
#46, Valentino Rossi
Valentino Rossi selalu identik dengan nomor 46, helm kuning terang, dan 9 gelar juara dunianya.
Legenda hidup yang hingga saat ini masih turun di ajang MotoGP ini sangat terkenal sebagai raja tikungan dan sebagai brand ambassador dari Yamaha di Indonesia.
#27, Casey Stoner
Stoner dan nomor 27 miliknya langsung menjadi sensasi ketika ia turun di kelas 125 cc pada tahun 2004.
Tiga tahun berselang, ia dan nomor 27 dengan warna bendera Australia-nya menjadi juara dunia pertama dari pabrikan Ducati. Empat tahun berselang, ia menambah gelarnya bersama tim Repsol Honda, masih dengan nomor 27 miliknya.
#93, Marc Marquez.
Nomor yang cukup anti-mainstream digunakan oleh sang juara bertahan MotoGP musim ini. Usut punya usut, nomor tersebut merupakan tahun kelahirannya (1993).
ADVERTISEMENT
Musim 2020 ini akan menjadi pembuktian sang Baby Alien, di mana tahun ini ia dapat menyamai rekor dari Valentino Rossi dengan tujuh gelar di kelas MotoGP.
Ia akan berduet dengan sang adik, Alex Marquez, yang menggunakan nomor yang sama uniknya, 73.
#69, Nicky Hayden
Nomor 69 mungkin identik dengan hal yang sangat tabu, tetapi Nicky Hayden menepis segala keraguan dengan performa baiknya di MotoGP.
Ia menjuarai MotoGP bersama tim Repsol Honda pada musim 2006.
Sayang, ia tidak bisa melihat nomor 69 miliknya diwariskan kepada pebalap lain setelah ia meninggal pada tahun 2017.
#58, Marco Simoncelli
Simoncelli terkenal dengan gaya membalapnya yang agresif dan rambutnya yang mirip seperti beringin turun bersama tim Honda Gresini dan berhasil menjadi juara Moto2 pada 2008.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, karir Simoncelli harus terputus setelah kecelakaan fatal merenggut nyawanya di GP Malaysia musim 2011.
Pada akhirnya ia diumumkan sebagai salah satu MotoGP Legends (Hall of Fame dari MotoGP) pada 2016.
#99, Jorge Lorenzo
Nomor 99 sebenarnya bukan nomor awal sang X-Fuerza.
Lorenzo pada awalnya memakai nomor 48, hingga pada 2007 manajernya mundur sehingga ia memilih untuk mengganti nomornya menjadi 99.
Keputusan yang tepat, mengingat gelar juara MotoGP sudah mampir tiga kali ke dirinya.
#1, Mick Doohan.
Pengguna nomor #1 di banyak ajang balap umumnya menunjukkan bahwa ia adalah sang juara. Tapi sering kali di MotoGP nomor 1 tidak awet dipakai oleh sang juara.
Sedikit berbeda dengan Mick Doohan.
Seperti pemegang nomor #1 pada umumnya, Doohan memulai debutnya tidak dengan nomor 1. Bahkan sebenarnya ia memakai nomor #25 ketika turun di ajang Superbike pada 1988.
ADVERTISEMENT
Tetapi sebagai juara beruntun MotoGP ia diperbolehkan untuk memakai nomor #1 selama beberapa musim, dan dari 1994 hingga 1998 nomor tersebut identik dengan sosok Doohan.
Ada beberapa nomor legendaris lainnya, seperti #74 milik Daijiro Katoh yang dipensiunkan oleh MotoGP, #26 milik Dani Pedrosa, dan #33 mlik Marco Melandri.
Semoga saja makin banyak nomor unik di MotoGP yang mudah diingat oleh para penonton.