Pada Jalan Cepat, Ayunan Siku Ditekuk dengan Sudut Segini

Ilustrasi jalan cepat. Foto: Pixabay

Pada saat melakukan jalan cepat ayunan siku ditekuk dengan sudut 90 derajat. Aturan ini menjadi hal yang perlu dipahami para atlet jalan cepat ketika tengah berada dalam pertandingan.

Jalan cepat merupakan salah satu cabang olahraga atletik. Walaupun tidak begitu populer, namun jalan cepat juga telah menjadi salah satu cabang olahraga yang kerap dipertandingkan dalam event olahraga dunia seperti Olimpiade.

Olahraga ini membutuhkan ketangkasan berbagai anggota tubuh seperti kaki dan tangan. Koordinasi gerak tubuh yang baik tentunya dapat memudahkan atlet dalam mendapatkan kecepatan dan keseimbangan saat berjalan.

Terlihat sederhana dan mudah dilakukan, namun ternyata jalan cepat juga memiliki berbagai macam teknik yang harus dilakukan dengan benar. Lantas, apa saja teknik dalam jalan cepat? Simak informasinya berikut ini.

Ayunan Siku saat Melakukan Jalan Cepat

Ilustrasi jalan cepat. Foto: Pixabay

Dikutip dari buku Kepelatihan Atletik Jalan dan Lari, jalan cepat merupakan gerak maju dengan melangkah tanpa adanya hubungan terputus dengan tanah. Hal ini lah yang membedakan jalan cepat dengan lari di mana setiap kali melangkah, kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah.

Jalan cepat merupakan olahraga yang membutuhkan kecepatan dan keseimbangan. Pada saat melakukan jalan cepat ayunan siku ditekuk dengan sudut 90 derajat untuk mendapatkan keseimbangan tubuh ketika sedang berjalan.

Ada beberapa tahapan yang perlu dipelajari sebelum melakukan jalan cepat. Berikut ini tahapan-tahapannya:

1. Tahap Melangkahkan Satu Kaki ke Depan

Teknik yang penting namun luput diperhatikan banyak orang ketika melakukan jalan cepat adalah melangkah. Dalam jalan cepat, kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang diangkat. Kesalahan yang sering ditemukan yaitu adanya posisi kaki yang terlihat melayang di udara saat melangkah.

2. Tahap Melakukan Tarikan Kaki ke Belakang dan ke Depan

Ilustrasi jalan cepat. Foto: Pixabay

Setelah kaki depan menyentuh tanah, kaki belakang harus segera ditarik ke depan untuk melanjutkan langkah-langkah jalan cepat di mana bagian tumit menyentuh tanah terlebih dahulu. Adapun yang perlu dihindari pada fase ini yaitu jangan terlalu kaku ketika melakukan tarikan kaki belakang.

3. Tahap Relaksasi

Tahap relaksasi merupakan tahapan yang dilakukan antara tahapan awal ketika melangkahkan kaki ke depan dan ketika akan melakukan tarikan kaki ke belakang. Pada tahapan ini, pastikan posisi pinggang berada pada posisi yang sama dengan bahu dan lengan berada di samping badan.

4. Tahap Dorongan

Tahap dorongan merupakan tahapan terakhir yang dilakukan. Tahap dorongan menjadi tahapan yang dilakukan seorang atlet jalan cepat untuk mempercepat laju jalan kaki mereka dengan dorongan tenaga penuh. Namun begitu, langkah kaki yang digunakan pun jangan sampai terlalu pendek dan jangan terlalu panjang agar tetap mendapatkan keseimbangan tubuh.

Tentunya, jalan cepat juga sama seperti olahraga lainnya yang memerlukan banyak latihan agar dapat menguasai berbagai macam tekniknya. Demikian informasi mengenai posisi pada saat melakukan jalan cepat ayunan siku ditekuk dengan sudut 90 derajat.

(MYP)