Konten dari Pengguna

Penemu Catur dan Sejarah Lengkapnya

4 Januari 2022 19:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Permainan Catur (sumber: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Permainan Catur (sumber: Pixabay)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penemu catur sampai saat ini masih dipertanyakan. Sebab, permainan ini mengandalkan strategi dan otak. Cukup banyak yang menggemari permainan catur dari berbagai kalangan.
ADVERTISEMENT
Saat ini catur juga menjadi salah satu olahraga yang dalam olimpiade hingga tingkat internasional. Catur merupakan sebuah permainan yang dimainkan di atas papan persegi dengan 64 kotak dan 32 buah catur yang dibagi menjadi dua dalam jumlah yang sama yaitu 16 untuk tim terang dan 16 lagi untuk tim gelap.
Tiap pemain akan memilih warna sebelum permainan dimulai. Setiap giliran pemain hanya bisa memainkan satu buah catur yang dipindahkan pada tempat yang baru yang masih kosong atau pun yang sudah ditempati oleh catur dari pihak lawan. Lalu, siapakah penemu catur?

Sejarah Penemu Catur

Penemu Catur (Sumber: Chess.com)
Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti siapa penemu catur sebenarnya. Namun dari beberapa legenda, penemu catur adalah tokoh bernama Sissa Bin Dahir. Dirinya dikenal karena penemuan Chaturarangga, pendahulu catur India.
ADVERTISEMENT
Saat itu Sissa menemukan permainan catur dan diberikan sebagai hadiah kepada Raja Shirham dari India. Raja sangat senang sehingga dia menawarkan hadiah apa pun yang dia minta, asalkan kedengarannya masuk akal.
Mengutip Britannica, India dipercaya sebagai asal mula catur. Dikenal sebagai 'Chaturanga', nama Sansekerta untuk formasi pertempuran yang disebutkan dalam Mahabharata. Permainan ini berkembang di barat laut India pada abad ke-7.
Chaturanga dianggap sebagai pendahulu catur modern paling awal karena memiliki dua fitur utama yang ditemukan di semua varian catur.
Sejarah mengenai catur pun sangat banyak dan ada yang berbeda. Beberapa sejarawan mengatakan chaturanga, mungkin dimainkan dengan dadu di papan persegi 64, secara bertahap berubah menjadi shatranj (atau chatrang).
ADVERTISEMENT
Kemudian pada abad ke-6 pedagang Islam dari India membawa permainan ini menuju ke Persia. Disana catur disebut dengan nama shatranj di Sassanid. Mulai dari Persia ini kemudian catur juga mulai dikenal di seluruh penjuru dunia.
Permainan Chaturangga (Sumber: Chess.com)
Disini catur juga mengalami perkembangan dari segi permainan sehingga lebih menarik dan lebih seru hingga menjadikan catur sebagai permainan rekreasi paling favorit di Persia. Karena keseruan ini kemudian catur menyebar lagi hingga ke daratan Arab.
Permainan menyebar ke timur, utara, dan barat, dengan karakteristik yang sangat berbeda. Di Timur, dibawa oleh peziarah Buddha, pedagang Jalur Sutra, dan lainnya.
Permainan itu kemudian diubah menjadi permainan dengan cakram bertulis yang sering ditempatkan di persimpangan garis papan daripada di dalam kotak. Sekitar 750 M catur mencapai China dan pada abad ke-11 telah sampai ke Jepang dan Korea.
ADVERTISEMENT

Penemuan Catur di Indonesia

Pada abad ke-19 barulah penemuan catur di wilayah Indonesia mulai terlihat. Di beberapa kota besar di Indonesia mulai berdiri klub-klub catur seperti di kota Magelang, Surabaya, Bandung dan Yogyakarta. Permainan ini di bawah oleh Belanda yang saat itu sedang menjajah Indonesia.
Mulanya permainan ini hanya dimainkan oleh bangsa Belanda saja. Kemudian baru pribumi ikut memainkan permainan yang dimainkan oleh bangsa Belanda. Pada tahun 1925, pertama kali berdiri Persatuan Catur Indonesia yang diberi nama Nederlansch Indische Shaakbond yang ada di Yogyakarta.
Setelah itu perkembangan catur semakin pesat ditandai dengan lahirnya Percasi atau Persatuan Catur Seluruh Indonesia yang didirikan pada tahun 1948. Peresmian terjadi pada tahun 1950 di Yogyakarta yang diketuai oleh Dr.Suwito. Indonesia juga menggelar Kejuaraan catur pertama di Indonesia pada tahun 1955.
ADVERTISEMENT
(ANH)