Konten dari Pengguna

Pengertian Atletik, Mengenal Sejarah dan Jenisnya

15 Juli 2021 17:08 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Olahraga Atletik (Sumber: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Olahraga Atletik (Sumber: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Pengertian atletik merupakan salah satu cabang olahraga yang terdiri dari gabungan jenis olahraga fisik, seperti lari, lempar, lompat dan jalan.
ADVERTISEMENT
Secara garis besar, kata atletik berasal dari bahasa Yunani yang berarti Atlon. Kata tersebut memiliki arti pertandingan atau perjuangan. Mengacu dari kata atletik, maka pengertian atletik adalah suatu perlombaan cabang olahraga tertentu yang meliputi jalan, lari, lompat, dan lempar.
Atletik juga dikenal sebagai ibu dari segala cabang olahraga. Hal itu dikarenakan dasar olahraga atletik adalah berjalan, lari, lompat, dan lempar. Kemudian, menjadi gerakan dasar di beberapa jenis olahraga.

Sejarah dan Pengertian Atletik

Dikutip dari World Athletics, sejarah pengertian atletik pada awalnya dipopulerkan oleh bangsa Yunani sekitar abad ke-6 SM. Saat itu, perlombaan lari menjadi satu-satunya cabang olahraga yang ditandingkan.
Lalu, olahraga atletik modern seperti yang kita kenal saat ini dimulai dan berkembang di Inggris pada 1154 Masehi. Atletik mengalami pasang surut hingga akhirnya perlombaan amatir pertama di Inggris digelar pada 1825.
ADVERTISEMENT
Olahraga atletik memiliki organisasi formal pada abad 19, di mana latihan dan olahraga reguler sudah diajarkan di berbagai sekolah Eropa. Pada perkembangannya, olahraga atletik mulai diperlombakan dalam Olimpiade yang diikuti oleh berbagai negara pada 1896 silam.
International Amateur Athletic Federation (IAAF) bertugas untuk melakukan standarisasi pencatatan waktu, rekor dunia, serta menggelar kompetisi atletik di seluruh dunia.
Sementara di Indonesia, olahraga atletik baru dikenal pada sekitar 1930-an. Pada saat itu, pemerintah Hindia Belanda mengajarkannya di sekolah. Kemudian, olahraga atletik berkembang dan perkumpulan atletik pertama kali didirikan pada 3 September 1950 di Semarang.
Saat ini, perkumpulan tersebut dikenal dengan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) dan masih tetap bertahan hingga saat ini.

Jenis-jenis Olahraga Atletik

Ilustrasi Lari (Sumber: Pixabay)
Meski dikenal memiliki empat jenis, namun cakupan jenis olahraga atletik ternyata lebih luas. Berikut ini adalah cabang-cabang atletik yang harus diketahui:
ADVERTISEMENT

1. Cabang Atletik Lari

Lari menjadi salah satu cabang olahraga atletik yang paling populer dan kerap ditandingkan di berbagai kejuaraan. Lari menekankan kecepatan, ketahanan tubuh, dan kekuatan seorang atlet. Ada beberapa pengertian atletik lari, di antaranya adalah:
Lari jarak pendek adalah salah satu cabang olahraga yang termasuk dalam cabang atletik. Sebagian besar orang sering menyebutnya dengan istilah sprint.
Pada lari jarak menengah, para pelari melakukan start dengan menempelkan kedua telapak tangan di tanah, pandangan lurus ke depan, dan mendorong badan ke depan sebelum peluit tanda dimulainya perlombaan ditiup.
Pada perlombaan lari jarak jauh, lintasan yang ditempuh oleh para pelari adalah sepanjang 3.000 meter, 5.000 meter dan 10.000 meter. Lari jarak jauh juga sering disebut sebagai marathon.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan ketiga jenis lari yang sebelumnya, perlombaan lari estafet dilakukan secara berkelompok. Perlombaan lari estafet yang paling umum dan sering dilombakan adalah sepanjang 4 x 100 meter dan 4 x 400 meter.
Dalam perlombaan lari estafet, setiap pelari harus menyerahkan tongkat ke pelari lainnya dengan waktu tertentu.

2. Cabang Atletik Jalan

Sebenarnya, kita terbiasa melakukan aktivitas ini di kehidupan sehari-hari. Jalan cepat juga sering ditandingkan dalam cabang olahraga atletik. Dalam olahraga ini, atlet mengutamakan kecepatan dan kecakapan dalam gerakan.
Olahraga ini masuk ke dalam salah satu cabang olahraga atletik di bawah naungan induk organisasi atletik dunia. Jalan cepat juga dimasukkan sebagai cabang olahraga di Olimpiade. Untuk kategori putera, jaraknya adalah 20 sampai 50 km. Sedangkan untuk putri, jarak adalah 10 km.
ADVERTISEMENT

3. Cabang Atletik Lompat

Pada pengertian atletik melompat, seorang atlet membutuhkan kecepatan dan ketangkasan agar bisa mencapai jarak tertentu. Selain itu, kelenturan tubuh dan penguasaan terhadap alat yang digunakan juga penting diperhatikan.
Ada beberapa cabang dalam olahraga lompat di antaranya adalah:
Suatu gerakan melompat ke depan dalam upaya membawa titik berat badan selama mungkin di udara (melayang di udara). Kemudian, dilakukan dengan cepat melalui gerakan jalan yang melakukan tolakan pada satu kaki untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya.
Lompat tinggi adalah suatu gerakan melompat ke atas dengan cara mengangkat kaki ke depan dan ke atas. Hal itu sebagai upaya membawa titik berat badan setinggi mungkin dan secepat mungkin untuk jatuh. Caranya, melakukan tolakan pada salah satu kaki untuk mencapai suatu ketinggian tertentu.
ADVERTISEMENT
Lompat galah adalah salah satu cabang atletik dari cabang lompat. Cabang lompat ini juga disebut dengan lompat tinggi, karena menilai seberapa tinggi atlet mampu melewati garis atau mistar menggunakan bantuan galah atau tongkat.

4. Cabang Atletik Lempar

Tak hanya berfokus pada olahraga yang bertumpu pada otot kaki, atletik juga memusatkan kekuatan otot tangan melalui cabang melempar.
Dalam pengertian atletik lempar, para atletnya membutuhkan beberapa alat bantu, seperti cakram, lembing, martil, atau peluru (bola logam). Beberapa cabang olahraganya adalah:
Demikian pengertian atletik yang dapat kamu pahami. Cabang olahraga atletik juga sering diperlombakan dalam berbagai kompetisi internasional, salah satunya adalah Olimpiade.
(ANH)