Perbedaan Pernapasan Dada dan Perut Berdasarkan Mekanismenya

Ilustrasi perbedaan pernapasan dada dan perut. Foto: Shutterstock

Cara melihat perbedaannya yang paling mudah adalah dengan melihat mekanisme kedua pernapasan tersebut. Dikutip dari laman Halodoc, secara umum manusia bernapas menggunakan teknik pernapasan dada. Namun terdapat satu teknik pernapasan lainnya yang bisa Anda pelajari, yaitu teknik pernapasan perut.

Meskipun setiap hari Anda bernapas menggunakan teknik pernapasan dada, tidak ada salahnya untuk belajar teknik pernapasan perut. Sebab banyak ahli yang beranggapan bahwa teknik pernapasan perut mampu mengoptimalkan pertukaran oksigen dan karbon dioksida dalam tubuh.

Sebelum masuk ke pembahasan perbedaan keduanya, Anda perlu mengetahui pengertian dari masing-masing teknik pernapasan, berikut informasinya:

Pernapasan Dada

Pada pernapasan dada, Anda menghirup udara melalui hidung sekaligus membiarkan udara mengisi rongga dada hingga mengembang, lalu menghembuskannya melalui hidung pula hingga dada yang mengembang tadi kembali mengempis.

Pernapasan Perut

Sedangkan pernapasan perut dilakukan dengan cara menghirup udara melalui hidung, lalu membiarkannya dalam sementara waktu dan membuangnya melalui mulut.

Dari penjelasan singkat mengenai kedua teknik pernapasan tersebut, Anda sudah bisa menilai perbedaan signifikan dari keduanya. Nah, untuk dapat menilai lebih jauh, berikut informasi seputar perbedaan pernapasan dada dan perut.

Perbedaan Pernapasan Dada dan Perut

Ilustrasi perbedaan pernapasan dada dan perut. Foto: Shutterstock

Dikutip dari laman HelloSehat, perbedaan mendasar antara pernapasan dada dan perut dapat dikenali dari mekanisme atau cara kerjanya. Hal ini dapat dilihat dari bagian tubuh yang bekerja pada setiap teknik pernapasan. Berikut informasinya:

1. Perbedaan Otot yang Bekerja

Perbedaan utama dalam pernapasan dada dan perut adalah bagian otot saat proses respirasi (pertukaran oksigen dan karbon dioksida). Pernapasan dada memanfaatkan pergerakan beberapa otot di antara tulang rusuk, sedangkan pernapasan perut memanfaatkan otot diafragma pada rongga dada dan perut.

Untuk lebih jelasnya, otot di antara tulang rusuk akan mengembang saat bernapas dan akan mengempis saat dihembuskan (pernapasan dada). Sedangkan pada pernapasan perut otot diafragma akan berkontraksi ketika Anda bernapas dan akan berelaksasi saat dihembuskan.

2. Perbedaan Proses Respirasi

Sebenarnya perbedaan yang satu ini sudah cukup sering disebutkan sebelumnya yaitu perbedaan melalui inspirasi dan ekspirasinya.

Inspirasi pada pernapasan dada otot-otot di bagian dalam tulang rusuk terangkat dan tekanan dalam paru-paru berkurang yang membuat rongga dada seseorang membesar atau mengembang.ketika proses ekspirasi, otot-otot di bagian dalam akan mengempis atau kembali ke posisi semula.

Sedangkan pada pernapasan perut proses inspirasinya membuat rongga dada mengembang dan otot bagian luar tulang rusuk akan berkontraksi yang membuat diafragma juga ikut mengembang. Saat ekspirasi, diafragma akan mengendur mengikuti otot luar tulang rusuk sehingga rongga dada kembali pada posisi semula.

3. Perbedaan Manfaat

Perbedaan lainnya dapat dinilai dari manfaat yang didapat. Teknik pernapasan perut dinilai bisa memberikan suplai oksigen yang lebih besar karena otot diafragma yang berkontraksi akan memberi banyak ruang untuk rongga dada mengembang.

Sedangkan pernapasan dada sangat bermanfaat untuk seseorang yang mengidap gangguan pernapasan seperti asma atau penyakit paru. Karena paru-paru yang rusak tidak dapat menyimpan oksigen secara maksimal akibat penyempitan. Maka dari itu, pernapasan ini berguna dalam membatasi suplai oksigen.

Demikianlah informasi seputar perbedaan pernapasan dada dan perut dalam mekanismenya. Kini, Anda bisa mengenali dan mempergunakan kedua teknik tersebut sesuai dengan kondisi tertentu. Semoga bermanfaat.

(AA)