Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Konten dari Pengguna
Pergerakan Cepat dengan Salah Satu Kaki Selalu Menyentuh Lintasan, Apa Itu?
22 Agustus 2022 16:48 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut sejarah, atletik pertama kali dipertandingkan pada 776 SM. Selain itu, atletik juga disebut sebagai ibu dari olahraga lainnya (mother of sport).
Adapun terdapat beberapa bagian dari atletik, di antaranya seperti lompat jauh, lari cepat, lempar lembing, hingga jalan cepat. Pada artikel ini, Info Sport akan membahas pengertian jalan cepat secara lengkap dan mendalam.
Pengertian Jalan Cepat
Mengutip buku Pengembangan Pergerakan Permainan Untuk Atletik Sekolah Dasar Kelas V karya Siskariyati, pergerakan cepat dengan salah satu kaki selalu menyentuh lintasan disebut dengan jalan cepat.
Menurut aturan, setiap kali melangkah kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah/lintasan. Saat melangkah, satu kaki harus berada di tanah, maka kaki tersebut harus lurus/lutut tidak bengkok dan tumpuan kaki dalam keadaan posisi tegak lurus.
ADVERTISEMENT
Perlombaan jalan cepat sendiri pertama kali diselenggarakan pada tahun 1867 di kota London, Inggris. Sementara di Indonesia, perlombaan baru diselenggarakan pada kejuaraan nasional atletik tahun 1978. Pada saat itu, jarak yang diperlombakan adalah 5 km sampai 10 km.
Tahapan-tahapan Gerakan Jalan Cepat
Dalam teknik dasar olahraga jalan cepat, ada beberapa tahapan yang harus dipelajari di antaranya sebagai berikut:
1. Melangkahkan Satu Kaki ke Depan
Saat melakukan jalan cepat, secepat apapun ketika berjalan, kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang diangkat. Kesalahan yang sering terjadi pada tahap ini adalah sikap badan terlalu kaku, langkah kaki yang kurang pas, tergesa-gesa, lutut ditekuk, masih terlihat seperti berlari karena posisi badan seperti melayang di udara.
2. Melakukan Tarikan Kaki Belakang ke Depan
Pada tahap ini, setelah kaki depan menyentuh tanah, maka dengan segera kaki belakang harus cepat ditarik ke depan untuk melanjutkan langkah-langkah jalan cepat.
ADVERTISEMENT
Bagian tumit menyentuh tanah terlebih dahulu. Yang harus dihindari dalam fase ini adalah, jangan terlalu kaku ketika melakukan tarikan kaki belakang, dan jangan sampai kehilangan keseimbangan.
3. Relaksasi
Tahap relaksasi adalah tahap antara tahap awal ketika melangkahkan kaki ke depan dan ketika akan melakukan tarikan kaki belakang.
Pada tahap ini pinggang berada pada posisi yang sama dengan bahu, sedangkan lengan dalam posisi vertikal, dan paralel di samping badan.
4. Tahap Dorongan
Tahap dorongan terjadi ketika tahap ketiga tahapan tersebut sudah dilakukan. Tahap dorongan adalah mempercepat laju jalan kaki dengan dorongan tenaga penuh untuk mendapatkan rentang waktu sesingkat-singkatnya.
Namun langkah kaki jangan terlalu pendek dan jangan terlalu panjang untuk menjaga keseimbangan tubuh.
Peraturan Dasar Jalan Cepat
Adapun berikut adalah peraturan dasar jalan cepat yang harus dipahami oleh setiap atlet jalan cepat.
ADVERTISEMENT
1. Batasan/Definisi
Jalan cepat adalah gerak maju langkah kaki, yang dilakukan demikian rupa hingga hubungan dengan tanah (oleh kaki) tetap dijaga.
2. Wasit
Wasit harus selalu mengawasi dan mengecek terhadap kaki depan berhubungan dengan tanah sebelum kaki yang lain meninggalkan tanah, dan kaki ini diluruskan minimal sesaat.
3. Diskualifikasi
Seorang atlet jalan cepat akan didiskualifikasi apabila dua orang wasit (salah satu wasit kepala) sependapat bahwa cara dari seorang atlet dinyatakan tidak sempurna dilakukan, atau apabila tiga orang wasit berpendapat hal yang sama.
4. Peringatan
Seorang atlet jalan cepat akan diberikan peringatan apabila jalannya tidak sesuai dengan peraturan dan tidak akan diberikan peringatan kedua.
Seorang atlet jalan cepat akan diperingatkan satu kali. Bila membuat pelanggaran yang sama untuk kedua kalinya, maka atlet tersebut akan langsung didiskualifikasi.
ADVERTISEMENT
(ANS)