Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
Pola Formasi Menyerang pada Permainan Sepak Bola, Apa Saja?
2 Agustus 2022 12:58 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pola formasi menyerang pada permainan sepak bola merupakan salah satu aspek terpenting dalam setiap pertandingan. Para pelatih akan merancang formasi yang sesuai dengan karakteristik setiap pemain.
ADVERTISEMENT
Selain itu, formasi juga menjadi gambaran dari strategi ketika sebuah pertandingan yang akan berlangsung.
Sama seperti olahraga lainnya, setiap pemain pasti memiliki posisi masing-masing. Oleh karenanya, penempatan posisi pemain tidak boleh sembarangan karena bisa berakibat fatal pada hasil pertandingan nanti.
Seperti diketahui, dalam olahraga sepak bola, kita pasti pernah mendengar pola permainan menyerang dan pola permainan bertahan.
Kedua pola tersebut, bisa digunakan sesuai dengan situasi dan kondisi di lapangan. Tak hanya menerapkan, pelatih juga harus paham betul apakah pola permainan yang diterapkan cocok dengan karakteristik pemain yang dimiliki.
Info Sport akan menjelaskan soal formasi sepak bola yang sering digunakan oleh beberapa tim. Berikut adalah informasinya.
Formasi Menyerang pada Permainan Sepak Bola
Pola formasi menyerang pada permainan sepak bola adalah formasi yang diterapkan oleh pelatih untuk tampil menyerang sejak pertandingan bergulir.
ADVERTISEMENT
Bahkan, ada pepatah yang berbunyi, pertahanan terbaik adalah menyerang. Nah, mungkin dari pepatah tersebut, pola formasi menyerang bisa berkembang hingga seperti sekarang ini.
Untuk mengetahui lebih dalam, berikut adalah pola formasi menyerang pada permainan sepak bola yang sudah disusun oleh Info Sport:
1. Pola Formasi 4-3-3
Sebuah tim yang memiliki karakteristik menguasai bola dan menyerang, sebagian besar menggunakan formasi 4-3-3.
Pola formasi menyerang ini terdiri dari 4 pemain belakang, 3 pemain tengah, dan 3 pemain penyerang.
Salah satu keuntungan terbesar ketika menggunakan formasi ini yakni dapat menguasai bola lebih lama, sehingga dapat mendikte permainan.
Tapi, tetap saja, kualitas dari sebuah tim menentukan sukses atau tidaknya pola formasi menyerang yang satu ini.
Formasi ini mengalami kejayaan ketika pelatih asal Spanyol, Pep Guardiola , selalu menggunakan formasi 4-3-3 ketika menukangi Barcelona.
ADVERTISEMENT
Saat menggunakan formasi ini, ia lebih banyak mengandalkan kolektivitas tim dibanding skill individu pemain. Hasilnya, 15 trofi dari semua kompetisi sukses didapatkannya.
2. Pola Formasi 4-2-4
Formasi 4-2-4 merupakan pola formasi menyerang yang bertujuan untuk menumpuk banyak pemain di daerah pertahanan lawan. Formasi ini terdiri dari 4 pemain belakang, 2 pemain tengah, 4 pemain penyerang.
Formasi ini pernah digunakan oleh Timnas Brasil saat berlaga di Piala Dunia 1970. Pola formasi ini semakin ganas ketika didukung oleh pemain berkualitas seperti Pele, Garincha, dan lainnya.
Dalam sepak bola modern, Antonio Conte menjadi salah satu pelatih yang memperkenalkan formasi 4-2-4. Ia menggunakan formasi ini pada saat melatih klub Serie B Bari dan Siena.
Hasilnya? Dua tim tersebut merasakan manisnya promosi ke Serie A. Namun, kesuksesannya dalam menerapkan formasi 4-2-4 berakhir saat Chelsea tumbang dari Arsenal dan Liverpool dalam lanjutan Liga Inggris musim 2016/2017.
ADVERTISEMENT
3. Pola Formasi 4-4-2
Populer pada era Liga Premier awal 1990-an, pola formasi menyerang 4-4-2 merupakan formasi yang sering digunakan sebagian tim-tim Inggris hingga lebih dua dekade.
Keuntungan utama dari pola formasi 4-4-2 adalah dapat disesuaikan ketika ingin bermain bertahan, dan memiliki keuntungan yakni bisa menyerang dengan cepat.
Nah, itulah informasi mengenai pola formasi menyerang pada permainan sepak bola. Semoga informasi ini bisa menjadi referensi dalam mempelajari sepak bola.
(ANS)