Pola Lantai Diperlukan untuk Membuat Apa? Simak Penjelasannya Disini

Konten dari Pengguna
9 Agustus 2022 15:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penerapan pola lantai dalam tari. Foto: orami
zoom-in-whitePerbesar
Penerapan pola lantai dalam tari. Foto: orami
ADVERTISEMENT
Tari merupakan gerakan tubuh secara berirama. Pada saat menari, penari bergerak dari titik satu ke titik yang lain.
ADVERTISEMENT
Tari tidak sekadar memperagakan gerakan. Selain itu, satu bagian terpenting dari tari adalah pola lantai.
Dalam seni tari, pola lantai diperlukan untuk membuat lintasan ketika seorang penari melakukan pergelaran seni tari.
Pola lantai juga bertujuan untuk menciptakan pertunjukan tari yang indah dan tidak menjemukan.
Garis semua pola lantai dibuat dalam tarian dan disesuaikan dengan jumlah penarinya. Tujuannya adalah untuk memudahkan penari dalam melakukan blocking (penguasaan) panggung.

Jenis Pola Lantai

Penerapan pola lantai dalam tari. Foto: orami
Secara garis besar, pola lantai dibagi menjadi dua kelompok yakni sebagai berikut:

1. Pola Lurus

Pola lantai garis lurus biasanya berbentuk horizontal dan vertikal. Akan tetapi, pola lantai garis lurus juga dapat dikreasikan, seperti pola zig-zag, berbelok-belok, dan berlapis ganda.

2. Pola Lengkung

Pola lantai garis lengkung dapat dibuat dengan sangat bervariasi. Termasuk pola lantai garis lengkung, di antaranya pola garis melengkung ke depan, ke samping, ke belakang, menyerong, atau membentuk lingkaran.
ADVERTISEMENT

Unsur Pendukung Pola Lantai

Penerapan pola lantai dalam tari. Foto: orami
Pola lantai pun digabungkan dengan unsur-unsur lain yang berhubungan dengan unsur tari lain, yakni ukuran ruang, waktu, dan tenaga.

1. Ukuran Ruang (Space)

Bagi seorang penari, ruang dapat menentukan curahan gerak yang diungkapkan saat menari. Ruang dalam tari terdapat dua jenis, yakni ruang nyata dan ruang khayalan.
Ruang nyata adalah ruang yang benar-benar nyata. Ruang ini dapat berupa ruang terbuka atau tertutup. Adapun ruang khayalan (imajiner) adalah ruang yang terdapat dalam pikiran si penari. Ruang ini diciptakan seolah-olah memberikan kesan tertentu.
Misalkan seorang penari memperagakan gerakan terbang. Dengan demikian, akan tercipta ruang luas seperti angkasa.
Gerakan yang dilakukan dalam ruang akan memiliki arah yang akan dituju. Arah tersebut seperti arah depan, belakang, kiri, kanan, sarong kiri, dan sarong kanan.
ADVERTISEMENT

2. Waktu (Time)

Waktu dalam tari menempatkan pikiran kecepatan gerak anggota tubuh penari. Waktu harus sesuai dengan irama tarian.
Irama tari yaitu gerakan berulang dan teratur. Unsur waktu dalam tari, yaitu tempo, meter dan ritual. Berikut penjelasannya
Tempo adalah kecepatan dari gerakan yang dilakukan seorang penari.
Meter adalah ketukan hitungan pada setiap perpindahan gerak.
Ritme adalah keteraturan pengulangan dari bagian-bagian gerak.

3. Tenaga

Tenaga adalah energi yang digunakan dalam melakukan gerakan. Tenaga disesuaikan dengan perwujudan gerak tokoh tari.
Misalnya, gerakan nyiur melambai tentu berbeda dengan gerakan Gatotkaca saat bertempur. Tenaga pada gerakan nyiur melambai begitu lemah gemulai.
Adapun gerakan Gatotkaca bertempur harus menggunakan tenaga yang kuat. Ada hal-hal tertentu yang harus diperhatikan saat menggunakan tenaga dalam tarian.
ADVERTISEMENT
(ANS)
https://www.google.co.id/books/edition/Kreatif_Tematik_Tema_7_Peristiwa_dalam_K/Y5xNEAAAQBAJ?hl=en&gbpv=1&dq=pola+lantai&pg=PA66&printsec=frontcover
https://www.google.co.id/books/edition/Saya_Ingin_Terampil_Kreatif/f5SaTDi2Py4C?hl=en&gbpv=1&dq=pola+lantai&pg=PA39&printsec=frontcover