Pukulan Smash Dilakukan pada saat Bola Voli di Posisi Apa?

Pukulan Smash Dilakukan Pada Saat Bola Pada Posisi Dimana?. Foto: pixabay

Pada olahraga bola voli, pukulan smash dilakukan pada saat bola berada pada jangkauan lengan smasher yang tertinggi. Jika pada posisi tersebut, pukulan smash akan menghasilkan kecepatan yang maksimal.

Menurut Iwan Kristianto (2003), smash merupakan pukulan keras yang biasanya mematikan karena bola sulit dibendung atau dikembalikan. Sementara itu, menurut M. Mariyanto (2006), smash adalah suatu pukulan yang kuat di mana tangan kontak dengan bola secara penuh pada bagian atas.

Jika ingin menghasilkan pukulan smash yang maksimal, dibutuhkan latihan yang rutin bagi seorang spiker/smasher. Ketepatan lompatan dengan posisi turunnya bola menjadi faktor utama keberhasilan dari sebuah pukulan smash. Berikut penjelasan pukulan smash dilakukan pada saat bola berada di posisi ini.

Pukulan Smash Dilakukan pada saat Bola di Posisi Ini

Pukulan Smash Dilakukan Pada Saat Bola Pada Posisi Dimana?

Mengutip dari Buku Jago Bola Voli oleh Ikbal Tawakal, pukulan smash menjadi salah satu teknik dasar yang disukai oleh pemain bola voli. Sebab, teknik ini menjadi salah satu gerakan yang memiliki seni dalam permainan bola voli

Teknik smash dalam olahraga bola voli memang berbeda-beda. Setidaknya, ada empat variasi pukulan smash yang terdiri dari smash bola tinggi (open spike), smash bola semi (semi spike), smash bola cepat A dan B (quick A dan B), dan smash dari garis belakang (back attack).

1. Smash Bola Tinggi (Open Spike)

Open spike adalah smash yang diawali dengan lompatan setinggi-tingginya. Waktu lompat dilakukan pada saat bola lepas dari tangan pengumpan (tosser).

Ketika smasher berada di lompatan yang maksimal, kemudian smash dilakukan. Pukulan smash dengan timing tepat akan menghasilkan kecepatan bola yang keras dan kencang di area pertahanan lawan.

2. Smash Bola Semi (Semi Spike)

Semi spike merupakan smash yang dilakukan ketika bola diumpan ke arah pengumpan, maka seorang smasher akan beranjak ke depan pengumpan dengan perlahan.

Setelah pengumpan melepaskan bola tipis di atas net, maka smasher harus dengan cepat menyambar bola dengan sekeras-kerasnya. Dalam smash jenis ini, kecepatan gerak lebih diutamakan jika dibanding dengan open spike.

3. Quick Spike

Menurut Sugiono (1997), quick smash sering digunakan untuk mengembangkan permainan cepat dalam melakukan variasi serangan ke daerah lawan.

Sementara menurut Roesdiyanto (1992), teknik quick smash digunakan untuk bermain cepat dan untuk variasi serangan. Bila sebuah tim bisa menguasai teknik ini, permainan akan lebih nikmat untuk ditonton.

4. Back Attack Spike

Smash jenis ini dilakukan dengan cara posisi spiker berada di belakang garis pertahanan sendiri. Ketika telah mencapai bola kedua atau ketiga, seorang spiker akan menyambarnya dengan cepat dan keras.

Sejarah Olahraga Bola Voli

Logo FIVB. Foto: fivb.com

Olahraga bola voli pertama kali diciptakan oleh William G. Morgan, seorang guru olahraga di Young Men Christian Association (YMCA) di Massachusetts, AS.

Mulanya, Morgan memainkan olahraga ini dengan memukul bola ke udara ke sana kemari dengan melewati jaring yang terbentang, kemudian ia membagi lapangan menjadi dua bagian.

Kemudian, pada April 1947 organisasi induk bola voli internasional Federation Internationale de Volleyball (FIVB) dibentuk di Lausanne, Swiss. Sedangkan di Indonesia, Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) dibentuk pada 22 Januari 1955

Singkat cerita pada tahun 1961, sebuah turnamen voli di Pakistan bertajuk Morgan Cup Tournaments sebagai tanda penghormatan kepada William G. Morgan karena telah menciptakan olahraga bola voli.

Jika kamu masih belum tahu pukulan smash dilakukan pada saat bola dinamakan apa. Cukup baca artikel singkat ini untuk mengetahuinya.

(ANS)