Punya Rp 1,2 T, Eks Juara Tinju Ini Sempat Bangkrut & Dijerat Tagihan Utang

Konten dari Pengguna
31 Maret 2021 10:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Felix Trinidad Jr berhasil menjadi juara tinju setelah kalahkan Oscar de La Hoya pada 1999. Foto: Jed Jacobsohn/Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Felix Trinidad Jr berhasil menjadi juara tinju setelah kalahkan Oscar de La Hoya pada 1999. Foto: Jed Jacobsohn/Getty Images
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Felix ‘Tito’ Trinidad Jr adalah eks petinju Puerto Rico yang bertarung sejak 1990-2008. Memegang beberapa gelar juara dunia dalam tiga kelas berat yang berbeda, dirinya bahkan dikatakan sebagai petinju terhebat sepanjang masa di negaranya.
ADVERTISEMENT
Kesuksesannya di atas ring tinju juga berbanding lurus dengan pundi-pundi uang yang dikumpulkannya selama 18 tahun berkarier. Tercatat, Felix atau yang biasa dipanggil Tito sukses meraup USD 90 juta atau setara Rp 1,2 triliun.
Sayang, petaka menghampiri Felix pada 2014 lalu. Dari Rp 1,2 triliun yang pernah dikumpulkannya, tiba-tiba aset miliknya hanya bersisa USD 9 juta (sekitar Rp129 miliar) saja.
Felix 'Tito' Trinidad Jr saat berada di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas pada 2005 lalu. Foto: REUTERS/Steve Marcus
Usut punya usut, penyebabnya adalah pembelian obligasi pemerintah Puerto Rico yang dilakukan oleh Jose Pepe Ramos, penerjemah bahasa Inggris Felix pada 1991 sekaligus penasihat keuangannya saat itu. Ramos dilaporkan membeli sebesar USD 63 juta (sekitar Rp909 miliar) atas nama Felix dan ayahnya, Felix Trinidad Sr.
Sial baginya, krisis keuangan yang sedang menimpa pulau itu menyebabkan peringkat obligasi turun drastis dan menjadi salah satu investasi yang berstatus tak berharga. Praktis, seluruh uang yang telah ditukar dengan obligasi tersebut menjadi tak bernilai bagi Felix.
ADVERTISEMENT
Kemudian Felix menuduh mantan penasihat keuangan sekaligus temannya, Jose 'Pepe' Ramos, telah menipu dia dan ayahnya, Felix Trinidad Sr melalui skema curang yang dilakukan dengan semua bank yang ada di Puerto Rico. Selain itu, Ramos juga dituduh melakukan investasi berisiko tanpa persetujuan atau sepengetahuan mereka.
Felix Trinidad (kiri) saat mengalahkan Oscar de La Hoya pada 1999. Foto: REUTERS/Steve Marcus
Namun, Jose Ramos dengan tegas membantah tuduhan yang dialamatkan padanya tersebut.
"Tuduhan keluarga Trinidad tidak benar dan kebenaran akan terungkap ketika kasus ini disiarkan di forum terkait," kata Ramos dalam sebuah pernyataan tertulis, dilansir dari Boxing Scene.
Tak sampai di situ, salah satu cabang pialang dari bank terbesar di Puerto Rico, Banco Popular juga dilaporkan menagih USD 2,9 juta atau sekitar Rp 41,8 miliar sebagai jaminan tambahan atas utang yang dimiliki Felix. Bahkan, pihak Banco Popular juga sempat mengancam akan menyita beberapa aset milik Felix.
ADVERTISEMENT
Beruntung, Felix selamat dari ancaman kebangkrutan tersebut. Dirinya berhasil mencapai kesepakatan dengan pihak bank untuk memberinya izin menyimpan beberapa aset dan pendapatan yang dihasilkan olehnya.
Felix Trinidad Jr. Foto: Andres Leighton/AP Photo
“Terima kasih kepada orang-orang Puerto Rico atas perhatian dan dukungannya. Ini tidak mudah. Kami selalu jujur dan kami yakin kebenaran akan menang,” ucap Felix Trinidad, dilansir dari Fox News.
Kemujuran yang didapatkan Felix juga disebabkan karena pihak bank lebih tertarik untuk melakukan kerja sama dengan eks petinju tersebut dibanding menarik uang jaminan.
“Bank tidak pernah tertarik untuk benar-benar mengumpulkan agunan. Mengingat popularitas luar biasa Felix Trinidad di pulau ini, kami masih cenderung untuk berkolaborasi,” ucap pengacara Banco Popular, Nestor Mendez.
Dilansir dari Celebrity Net Worth, pada 2020 lalu, Felix ‘Tito’ Trinidad Jr masih memiliki banyak aset dengan nominal yang menyentuh angka USD 30 juta atau setara dengan Rp 433 miliar.
ADVERTISEMENT
Terlepas dari permasalahan finansial yang pernah menimpanya, Felix memang patut diacungi jempol sebagai salah seorang petinju terhebat, khususnya untuk petinju dari Puerto Rico.
Kekalahan profesional pertama Felix (kiri) didapat dari Bernard Hopkins pada 2011 lalu. Foto: Al Bello/Getty Images
Karirnya sebagai atlet tinju dimulai sejak usia 12 tahun. Dirinya tercatat telah memenangkan lima penghargaan di kejuaraan amatir di negara asalnya, Puerto Rico (100, 112, 119, 126, dan 132 pound). Catatan rekor amatirnya adalah 51 kemenangan dan 6 kekalahan.
Setelah memenangkan lima kejuaraan amatir nasional di Puerto Rico, Felix memulai debutnya sebagai seorang profesional ketika dia berusia 17 tahun.
Dia memenangkan kejuaraan dunia pertamanya dengan mengalahkan Maurice Blocker dalam kelas welter IBF pada 1993. Gelar tersebut sanggup dipertahankan olehnya selama 6 tahun, 8 bulan, dan 14 hari.
ADVERTISEMENT
Dirinya juga pernah mengalahkan Oscar De La Hoya untuk memenangi gelar WBC dan kelas welter lineal pada 1999. Mengalahkan Fernando Vargas untuk memenangkan gelar kelas menengah ringan WBA dan IBF pada 2000. Kemudian mengalahkan William Joppy untuk memenangkan gelar kelas menengah WBA pada 2001.
Felix Trinidad alias Tito (kiri) saat comeback melawan Roy Jones Jr pada 2008 lalu. Foto: REUTERS/Brendan McDermid/Files
Sementara kekalahan profesional pertamanya diperoleh saat melawan Bernard Hopkins pada 2001 lalu. Setelah itu, dia juga memutuskan untuk pensiun dari dunia tinju untuk pertama kalinya.
Dirinya kemudian kembali ke ring dan mengalahkan Ricardo Mayorga pada 2004. Setahun setelahnya, Felix pensiun untuk kedua kalinya setelah kalah dari Winky Wright. Barulah pada 2008 dirinya kembali lagi ke atas ring melawan Roy Jones Jr.
Tercatat, Felix Trinidad Jr telah melakoni 45 pertarungan tinju selama karier profesionalnya. Dari 45 pertarungan, Felix sukses menang 42 kali dengan catatan 35 menang KO.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Felix Trinidad juga dilantik ke dalam Hall of Fame Tinju Internasional pada 2014 lalu. Hal itu membuatnya menjadi orang Puerto Rico kesepuluh yang menerima penghargaan bergengsi tersebut.