Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sejarah Jalan Cepat, Begini Awal Mulanya
29 November 2021 17:55 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sejarah jalan cepat telah melewati perkembangan yang pesat. Jalan cepat merupakan olahraga ringan yang cukup mudah dilakukan. Meskipun terlihat sederhana, nyatanya olahraga ini menyimpan berbagai manfaat.
ADVERTISEMENT
Kamu bisa melakukan olahraga ini kapan saja dan di mana saja. Olahraga ini juga cocok dilakukan saat hari libur atau setelah bekerja. Kamu hanya perlu melakukan langkah kaki yang lebih cepat dari berjalan biasa.
Tahukah kamu, jika jalan cepat masuk dalam cabang resmi yang dilombakan. Olahraga ini masuk dalam salah satu cabang olahraga atletik di bawah naungan induk organisasi atletik dunia.
Kali ini, Info Sport akan mengulas pengertian dan sejarah jalan cepat beserta teknik melakukannya dengan benar.
Sejarah Jalan Cepat Secara Singkat
Kemudian, pada 1976 tercantum nomor jalan cepat sejauh 20 km, lalu sejak 1956 jalan cepat diperlombakan dalam olimpiade olahraga atletik.
ADVERTISEMENT
Pada 1980 saat olimpiade yang diselenggarakan di Mokswa, olahraga jalan cepat sejauh 50 km dimasukkan kembali dalam nomor perlombaan.
Saat ini, jalan cepat sudah banyak dikenal dan diperlombakan di seluruh dunia. Pada olimpiade modern, perlombaan jalan cepat sejauh 20 km dan 50 km telah lama sudah menjadi nomor yang selalu ada dalam perlombaan jalan cepat di berbagai negara.
Sejarah jalan cepat di Indonesia sendiri menjadi nomor yang diperlombakan pada kejuaraan nasional atletik pada 1978, yaitu untuk wanita adalah 5 km dan 10 km, sedangkan untuk pria adalah 10 km dan 20 km.
Cara Melakukan Jalan Cepat
Berikut ini adalah beberapa teknik dasar yang bisa dilakukan ketika melakukan jalan cepat:
1. Teknik Permulaan
ADVERTISEMENT
2. Teknik Langkah
Langkah tentunya dilakukan dengan gerakan yang cepat untuk menghasilkan power yang kuat. Kamu bisa mengangkat paha kaki dan ayun ke depan lutut. Otomatis tungkai bawah ikut terayun ke depan dan lutut lurus.
3. Condong Tubuh
Posisi tubuh harus condong ke depan untuk menghasilkan gerakan yang cepat. Mulai dari kepala, dada, pinggang, hingga tungkai bawah.
4. Ayunan Lengan
ADVERTISEMENT
5. Teknik Akhiran (Finish)
Peserta yang sudah melewati garis finish dianggap sudah selesai dalam perlombaan. Tidak ada gerakan khusus saat menuju finish, hanya saja kecepatan yang digunakan bisa dipercepat saat akan sampai di garis.
Manfaat Jalan Cepat
Dikutip dari Balance Your Hormones, Balance Your Life (2012) oleh Claudia Welch, ternyata melakukan olahraga dengan jalan cepat selama lima jam dalam seminggu dapat menurunkan risiko serangan jantung sebesar 40-50%.
Selain itu, ada beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan jika melakukan jalan cepat dengan rutin, di antaranya adalah:
Itulah sejarah jalan cepat beserta teknik dan manfaat yang bisa kamu dapatkan dari olahraga ini.
ADVERTISEMENT
(ANH)