Konten dari Pengguna

Sejarah Perbasi, Induk Organisasi Bola Basket di Indonesia

19 April 2021 18:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Timnas Basket Indonesia di Kualifikasi FIBA Asia 2021. Foto: Ariya Kurniawan/FIBA Media
zoom-in-whitePerbesar
Timnas Basket Indonesia di Kualifikasi FIBA Asia 2021. Foto: Ariya Kurniawan/FIBA Media
ADVERTISEMENT
Permainan bola basket cukup populer di Indonesia. Hampir semua kelompok umur memainkan olahraga ini. Namun, tahukah Anda tentang induk organisasi bola basket di Indonesia?
ADVERTISEMENT
Induk organisasi bola basket di Indonesia adalah Perbasi atau Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia. Organisasi ini berdiri sejak 23 Oktober 1951. Pengurus Perbasi yang pertama adalah Tony Wen sebagai ketua dan Wim Latumeten sebagai sekretaris.
Lalu, bagaimana perjalanan Perbasi di awal pendiriannya?

Sejarah Organisasi Basket di Indonesia

Logo Perbasi (Sumber: perbasi.or.id)
Sejarah induk bola basket di Indonesia ini tak lepas dari masuknya olahraga basket ke Indonesia.
Dikutip dari laman resmi Perbasi, masuknya basket di Indonesia tak lepas dari kedatangan para perantau Tiongkok pada saat itu. Sekitar tahun 1920-an para perantau Tiongkok membawa permainan basket yang sudah berkembang selama dua dasawarsa di sana.
Para perantau tersebut mengembangkan basket melalui komunitas serta sekolah-sekolah Tionghoa.
ADVERTISEMENT
Basket menjadi salah satu olahraga wajib yang dimainkan di sekolah-sekolah Tionghoa tersebut. Maka pada waktu itu tak jarang ditemui lapang-lapang basket di sekolah Tionghoa.
Kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Yogyakarta dan Medan menjadi sentral berdirinya perkumpulan basket pada tahun 1930an.
Untuk pertama kalinya basket dimainkan di level pada Pekan Olahraga Nasional (PON) pada tahun 1948 di Solo.
Namun saat itu pertandingan basket masih terbatas pada tim putra masing-masing Karesidenan dan juga perkumpulan-perkumpulan dengan pemain pribumi seperti PORI Solo, PORI Yogyakarta, dan Akademi Olahraga Sarangan
Kemudian pada PON II, basket sudah ditandingkan untuk putra dan putri. Kali ini regu yang dikirim sudah mewakili Provinsi masing-masing.
Pada tahun 1951, Maladi--salah satu tokoh olahraga nasional--meminta Tony Wen dan Wim Latumeten untuk membentuk organisasi basket di Indonesia. Jabatan Maladi waktu itu adalah sekretaris Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
ADVERTISEMENT
Atas prakarsa kedua tokoh itu maka pada 23 Oktober 1951 dibentuklah organisasi dengan nama “Persatuan Basketball Seluruh Indonesia”. Pada tahun 1955, diadakan penyempurnaan nama sesuai kaidah Bahasa Indonesia.
Nama itu adalah “Persatuan Bola Basket seluruh Indonesia” disingkat dengan Perbasi. Pengurus Perbasi yang pertama adalah Tony Wen sebagai ketua dan Wim Latumeten sebagai sekretaris.
Pada tahun 1953, Perbasi diterima menjadi anggota FIBA. Lalu setahun kemudian Indonesia untuk pertama kalinya mengirimkan regu basket di Asian Games Manila.