Konten dari Pengguna

Senam Lantai Juga Disebut dengan Istilah Floor Exercise, Ini Teknik Dasarnya

17 Oktober 2022 16:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi senam lantai juga disebut dengan istilah Floor Exercise. Foto: freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi senam lantai juga disebut dengan istilah Floor Exercise. Foto: freepik
ADVERTISEMENT
Senam lantai juga disebut dengan istilah Floor Exercise dalam bahasa Inggris. Aktivitas ini umumnya dipelajari pada jenjang pendidikan awal atau sekolah dasar. Namun, bagi Anda yang belum tahu, berikut teknik dasar senam lantai.
ADVERTISEMENT
Mengutip pengertian senam lantai dari buku bertajuk Bentuk-bentuk Dasar Gerakan Senam Lantai karya Sapto Adi, senam lantai merupakan salah satu jenis olahraga latihan fisik dengan gerakan sistematis dan terencana yang pelaksanaannya dilakukan di lantai menggunakan matras sebagai alas.
Matras pada senam lantai berfungsi untuk meminimalisasi risiko cedera, karena gerakan senam lantai berhubungan langsung dengan permukaan/lantai. Secara umum, olahraga senam lantai dapat dilakukan di mana saja, namun pada perlombaan resmi senam lantai dilakukan di dalam ruangan berukuran 12 x 12 m.
Secara garis besar, senam lantai dibagi menjadi dua jenis yaitu senam lantai menggunakan alat dan senam lantai tanpa menggunakan alat. Namun untuk memulainya, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu apa itu senam lantai tanpa alat dan teknik dasarnya.
ADVERTISEMENT

Teknik Dasar Senam Lantai atau Floor Exercise

Ilustrasi senam lantai juga disebut dengan istilah Floor Exercise. Foto: gymnastholic
Dikutip dari laman Gramedia, senam lantai tanpa alat atau senam bebas merupakan gerakan senam lantai yang dilakukan dengan matras tanpa menggunakan bantuan alat. Meskipun dijuluki “senam bebas”, Anda tetap perlu mengetahui teknik dasarnya agar tidak terjadi cedera yang tidak diinginkan, berikut informasinya:

1. Sikap Lilin

Pada teknik pertama terdapat sikap lilin atau candle pose, sebuah gerakan senam lantai yang dilakukan dengan memposisikan seluruh tubuh bertumpu pada bahu, siku, dan tangan yang berguna untuk menopang berat tubuh di pinggang.
Sikap lilin sangat membantu peraganya untuk dapat melatih keseimbangan dan ketenangan. Dengan begitu, manfaat yang dapat diraih dalam memperagakan gerakan ini antara lain seperti meringankan kram perut, menjaga kesehatan kelenjar tiroid, dan meregangkan otot leher dan punggung atas.
ADVERTISEMENT

2. Berguling ke Depan

Berguling ke depan atau yang biasa dikenal dengan roll depan adalah gerakan yang paling umum dalam senam lantai. Roll depan ini secara garis besar dapat dilakukan dengan dua awalan, yakni posisi awal berdiri dan posisi awal jongkok.
Cara melakukannya pun mudah, Anda bisa melakukan roll depan dengan menggunakan bagian atas belakang badan yang dimulai dari tengkuk, punggung, pinggang, hingga panggul bagian belakang.

3. Berguling ke Belakang

Berguling ke belakang atau roll belakang adalah kebalikannya dari roll depan. Bagi yang baru memulai, Anda disarankan untuk menggunakan posisi awal jongkok untuk melakukan gerakan ini.
Jika kebalikan dari roll depan, maka awalan gerakan ini dimulai dari panggul bagian belakang, pinggang, punggung, hingga tengkuk dan kembali dengan sikap jongkok pada akhir gerakan.
ADVERTISEMENT

4. Kayang

Kayang atau bridge adalah gerakan senam lantai yang dilakukan dengan memposisikan tubuh bertumpu pada kedua tangan dan kaki. Hal ini dilakukan dengan punggung membentuk seperti busur atau jembatan yang menghadap ke atap. Guna meminimalisasi cedera, Anda disarankan untuk melakukan gerakan ini secara bertahap.
Demikianlah informasi seputar empat teknik dasar dalam senam lantai yang perlu Anda ketahui. Dengan melakukannya secara benar, maka Anda bisa menikmati manfaat dari senam lantai yang mencakup tulang menjadi kuat dan sehat, meningkatkan kelenturan tubuh, membantu meningkatkan kekuatan otot, dan masih banyak lagi.
(AA)