Sikap Permulaan Guling Lenting, Begini Tekniknya

Sikap Permulaan Guling Lenting Adalah. Foto: kemdikbud

Sikap permulaan guling lenting adalah salah satu gerakan senam lantai yang diawali dengan berdiri tegak, kedua kaki rapat, kemudian kedua lengan berada di samping badan.

Guling lenting (neck spring) adalah gerakan tubuh melenting ke depan atas yang dimulai dari dahi dilanjutkan melenting ke atas, kepala, bahu, pinggang, pinggul dan kedua tungkai serta kedua lengan ikut melenting ke atas pula, sampai pada kedua kaki mendarat secara bersama-sama.

Selain mudah, senam lantai juga menjadi alternatif kegiatan olahraga di rumah selama masa pandemi. Berikut merupakan sikap permulaan guling lenting adalah sebagai berikut.

Sikap Permulaan Guling Lenting adalah

Sikap Permulaan Guling Lenting Adalah. Foto: kemdikbud

Melakukan gerak guling lenting harus diawali dengan berguling ke depan kemudian melakukan guling lenting.

Jika ingin melakukan gerakan tersebut, seorang pesenam harus melakukan pemanasan yang cukup sebelum melakukan gerakan ini dengan baik. Jika belum menguasainya, maka harus ada pengawasan dari ahlinya.

Cara Sikap Permulaan Melakukan Guling Lenting adalah

Cara Melakukan Guling Lenting. Foto: kemdikbud

Untuk melakukan gerakan guling lenting dengan sempurna, berikut adalah cara melakukan guling lenting yang bisa kamu tiru:

1. SIkap permulaan

Untuk melakukan gerak guling lenting, kamu harus mengawalinya dengan sikap berdiri tegak, merapatkan kedua kaki, sedangkan lengan berada di samping badan secara normal, lalu pandangan mata ke arah matras dengan konsentrasi penuh.

Jika kamu sudah mahir, tetaplah untuk melakukan gerakan ini sesuai dengan tahapan yang benar untuk keselamatan diri sendiri

2. Melakukan gerak guling lenting

Bungkukkan badan kemudian letakkan kedua tangan di atas matras dengan baik dan posisi keseimbangan yang baik.

Setelah itu lakukan gerak berguling ke depan dengan baik, setelah berguling posisi badan jongkok kembali kedua tangan di samping badan kemudian berguling ke depan.

Pada saat punggung mendekati matras, maka dengan gerakan yang cepat kedua kaki digerakkan ke depan diikuti dengan lecutan badan dan pinggul serta pinggang.

Lalu kedua tangan melakukan tolakan dengan dorongan yang kuat sehingga badan akan membentuk seperti busur yang berakhir dengan pendaratan menggunakan kedua kaki. Rangkaian gerakan tersebut merupakan gerakan yang tak terpisahkan.

3. Sikap akhir

Pendaratan dengan menggunakan kedua kaki, dalam keadaan sikap sempurna dengan posisi kedua lengan tegak lurus dengan badan, setelah itu kedua lengan diturunkan.

Pada saat mendarat badan jangan sampai terjatuh ke depan, tetap dengan keseimbangan yang baik yakni berdiri tegak.

Sejarah Senam Lantai

Sejarah Senam Lantai. Foto: National Geographic

Berdasarkan sejarah, Gymnastics berasal dari Bahasa Yunani, yang berarti menerangkan bermacam-macam gerak yang dilakukan oleh para atlet. Dalam abad Yunani kuno, senam tidak untuk dipertandingkan, tetapi hanya untuk mempercantik bentuk tubuh.

Senam sekarang ini berawal dari Swedia sejak tahun 1800-an, yang menyebar ke seluruh penjuru Eropa Tengah dan Utara. Sejak 1896, sudah mulai dipertandingkan dan terus berlanjut sampai sekarang, baik individu maupun berkelompok.

Di Indonesia, senam sudah ada sejak 1963 saat pesta olahraga Ganefo I di Jakarta yang mempertandingkan senam artistik (lantai). Sejak itu pula, terbentuklah organisasi Persatuan Senam Indonesia (PERSANI) pada 14 Juli 1963. Itulah penjelasan sikap permulaan guling lenting.

(ANS)