Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Sistem Pertahanan yang Paling Akhir dari Permainan Sepak Bola: Menjaga Gawang
11 Agustus 2022 17:04 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terlebih dalam sepak bola modern yang penuh akan taktik, permainan kolektif menjadi sebuah keharusan. Baik itu ketika tim melakukan serangan atau ketika sedang menerapkan skema bertahan.
Buruknya komunikasi dan lemahnya kerja sama dalam sistem pertahanan dapat membuat lawan mengeksploitasi lini pertahanan dengan mudah. Jika sudah begitu, sistem pertahanan terakhir yang paling akhir dalam permainan sepak bola adalah menjaga gawang semaksimal mungkin dari serangan lawan.
Sistem Pertahanan yang Paling Akhir dari Permainan Sepak Bola
Penjaga gawang memiliki peran yang penting dalam sistem pertahanan paling akhir dalam permainan sepak bola. Sebabnya, ia harus bertarung seorang diri dalam menjaga gawangnya agar tidak kebobolan.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, penjaga gawang memiliki tanggung jawab yang besar atas keberhasilan sebuah tim. Ia menjadi tembok terakhir yang diandalkan ketika pemain lawan mampu melewati pertahanan yang dijaga oleh para bek tengah.
Dengan tanggung jawabnya yang besar, sudah sepatutnya seorang penjaga gawang memiliki atribut yang lengkap untuk mendukung posisi mereka. Dikutip dari Football Techniques, berikut beberapa atribut yang perlu dimiliki oleh seorang penjaga gawang:
1. Ukuran Badan
Ukuran badan kerap menjadi pertimbangan pelatih dalam menentukan posisi kiper. Biasanya, kiper yang memiliki postur tubuh lebih tinggi akan lebih sering dipilih untuk dimainkan. Kiper tinggi memiliki kelebihan dalam melakukan duel udara. Ia juga dapat mengantisipasi bola yang diarahkan ke arah atas dengan lebih mudah.
Walaupun begitu, kiper dengan ukuran yang lebih pendek bukan berarti lebih buruk. Biasanya, kiper pendek memiliki keunggulan dalam refleks yang cepat untuk mengamankan bola bawah.
ADVERTISEMENT
2. Refleks yang Cepat
Tidak mengherankan jika pada akhirnya seorang penjaga gawang dituntut untuk memiliki refleks yang cepat. Pasalnya, kecepatan bola yang datang ke arahnya kerap tidak menentu. Apalagi jika bola sempat mengenai badan pemain lawan sebelum mengarah gawang yang membuat bola menjadi liar. Dengan situasi seperti itu, seorang kiper sudah harus terbiasa dalam membaca arah bola sehingga lebih mudah diantisipasi.
3. Positioning
Selain kemampuan menahan bola, penjaga gawang juga harus memiliki kemampuan membaca posisi yang baik. Dengan lebar gawang yang harus dikawalnya, maka seorang penjaga gawang harus mengetahui posisi yang tepat untuk ia berdiri menghalau bola. Tentunya dengan mempertimbangkan sudut datangnya bola.
4. Komunikasi
Komunikasi menjadi skill penting yang dimiliki penjaga gawang. Ia harus memberikan komando kepada rekan lainnya, khususnya ketika mendapatkan serangan. Komunikasi yang baik dapat mencegah terjadinya salah pengertian antara bek dengan penjaga gawang di lapangan.
ADVERTISEMENT
5. Distribusi
Kemampuan ini menjadi hal yang perlu dimiliki penjaga gawang dalam sepak bola modern. Distribusi berkaitan dengan kebutuhan tim dalam membangun serangan dan mengalirkan bola dari belakang ke depan secara cepat. Hal ini akan sangat berguna dalam situasi counter attack. Beberapa kiper yang memiliki kemampuan distribusi bola yang baik di antaranya adalah Alisson Becker dan Ederson.
Itu lah informasi mengenai sistem pertahanan yang paling akhir dalam permainan sepak bola dan beberapa atribut yang perlu dimiliki oleh seorang penjaga gawang.
(MYP)