Konten dari Pengguna

Teknik Start, Gerakan Kaki, dan Posisi Badan pada Lari Jarak Pendek

9 September 2022 9:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pelari sedang lomba, Foto: unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pelari sedang lomba, Foto: unsplash
ADVERTISEMENT
Pada cabang olahraga atletik, lari jadi salah satu kategori unggulan. Selain lari, di cabang olahraga atletik juga ada lompat, jalan dan lempar. Semua jenis olahraga tersebut termasuk ke dalam olahraga yang dilombakan pada ajang olimpiade.
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui bahwa pada cabang olahraga lari sendiri memiliki banyak nomor. Setidaknya ada tiga nomor, yakni lari jarak pendek atau sprint, lari jarak menengah dan lari jarak jauh. Dari ketiga nomor tersebut, akan dibagi kembali menjadi beberapa kategori.
Misalnya saja pada nomor lari pendek, jarak yang akan ditempuh pelari pada nomor ini terbagi menjadi 100 meter (short sprint), 200 meter (medium sprint), dan 400 meter (long sprint). Begitu pula pada nomor lari jarak menengah dan lari jarak jauh.
Menurut Modul 3 Sehat-Bugar untuk Tua-Muda yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, lari jarak pendek diartikan sebagai olahraga atletik yang dilakukan dengan kecepatan penuh dengan lintasan yang jaraknya tidak terlalu jauh.
ADVERTISEMENT
Untuk bisa meraih kemenangan, para peserta perlu lebih cepat mencapai garis finis daripada peserta lainnya. Agar bisa lari lebih cepat, fisik dan stamina seorang pelari perlu lebih kuat dan tangguh.
Gerakan kaki dan tarikan napas cukup penting dalam melakukan olahraga ini. Selain itu, teknik-teknik yang lainnya juga perlu diperhatikan, seperti teknik start, posisi badan saat berlari dan juga saat melewati garis finish.
Lantas, bagaimana gerakan kaki, teknik start, dan posisi badan pada lari jarak pendek? Agar mengetahui hal tersebut, simak informasinya secara lengkap di bawah ini.

Gerakan Lari Jarak Pendek atau Sprint

Seperti yang telah diuraikan di atas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan lari jarak pendek, seperti teknik start, gerakan kaki, dan posisi badan. Berikut ini penjelasannya.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi pelari sedang lomba, Foto: unsplash

1. Teknik Start

Dalam nomor lari jarak pendek, sedikitnya ada tiga teknik mulai, yaitu long start, medium start dan bunch start. Ketiga teknik ini dilakukan dengan cara jongkok. Dari ketiga teknik tersebut, teknik long start sudah amat jarang digunakan.
Teknik tersebut kurang bisa menghasilkan dorongan yang kuat untuk mencapai kecepatan yang tinggi. Pada teknik ini, pelari harus menempatkan posisi kaki yang cukup jauh.

2. Gerakan Kaki

Setelah bunyi pistol terdengar, tandanya para pelari mulai beranjak dari posisi start-nya dan kemudian berlari menuju garis finis. Untuk lari jarak pendek, para pelari perlu mengangkat lutut setinggi panggul, serta mengayunkan tangan secara bergantian.
Tak hanya itu, para pelari juga perlu untuk mengangkat kaki setinggi mungkin, dan melangkahkan kaki selebar-lebarnya. Tentu tujuannya agar mencapai langkah yang panjang dan kecepatan yang tinggi.
ADVERTISEMENT

3. Posisi Badan

Selain teknik start dan gerakan kaki, para pelari jarak pendek juga perlu memperhatikan posisi badan atau tubuhnya. Pada saat berlari, badan perlu dicondongkan ke depan dan rileks dalam mengatur ayunan tangan.
Agar badan tetap seimbang, pandangan pelari perlu fokus ke depan mengarah garis finis yang ingin dituju.
Begitulah kira-kira teknik start, gerakan kaki dan posisi badan pada lari jarak pendek. Ketiga hal ini perlu diperhatikan agar pelari bisa mencapai kecepatan yang maksimal dan meraih kemenangan pada tiap perlombaan.
(NNR)