Konten dari Pengguna

Tukar-menukar Posisi untuk Bertahan dalam Olahraga Sepak Bola, Ini Penjelasannya

16 Agustus 2022 11:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi strategi pertahanan man to man. Foto: World Soccer Talk.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi strategi pertahanan man to man. Foto: World Soccer Talk.
ADVERTISEMENT
Olahraga sepak bola punya tujuan utama, yakni mencetak gol sebanyak-banyaknya. Selain itu, para pemain juga harus bertahan agar tidak dibobol oleh lawan.
ADVERTISEMENT
Bagi yang belum tahu, terdapat tiga situasi yang terjadi dalam sebuah pertandingan sepak bola, yakni bertahan, menyerang, dan transisi. Transisi dalam sebuah pertandingan juga dibedakan menjadi dua, yakni transisi positif dan transisi negatif.
Transisi positif adalah situasi di mana sebuah tim yang melakukan strategi bertahan kemudian menyerang. Sedangkan transisi negatif adalah situasi dari menyerang ke bertahan, ketika kehilangan penguasaan bola.
Untuk lebih jelasnya, pada artikel ini Info Sport akan membahas strategi pertahanan dalam olahraga sepak bola.

Strategi Pertahanan dalam Olahraga Sepak Bola

Zone Defense, salah satu strategi pertahanan dalam olahraga sepak bola. Foto: World Soccer Talk.
Mengutip dari buku Meningkatkan Kebugaran Tubuh Melalui Olahraga Sepak Bola karya M. Muhyi Faruq, terdapat tiga jenis strategi pertahanan, yakni man to man, zone defense, dan kombinasi. Berikut ini penjelasannya.
ADVERTISEMENT

1. Man to Man

Strategi pertahanan man to man adalah menjaga pemain satu lawan satu, yakni ke mana pun si pemain lawan bergerak akan selalu dijaga dengan ketat, apalagi pemain depan atau pemain penyerang.
Dengan cara ini, diharapkan dapat meredam garangnya pemain lawan dengan pola serangan yang ditetapkan. Strategi pertahanan ini membutuhkan materi pemain yang berkualitas, disiplin, serta bekerja keras.
Strategi pertahanan man to man menuntut setiap pemain mengerti tugas dan tanggung jawabnya, siapa yang akan dikawal. Dengan cara seperti ini akan memudahkan untuk mematahkan setiap serangan yang dilakukan oleh lawan.

2. Zone Defense

Strategi bertahan dengan cara zone defense dilakukan untuk mengamankan daerah yang dijaganya dengan menyapu bersih tiap penyerang yang masuk ke wilayah yang dijaganya.
ADVERTISEMENT
Kecepatan mengadang lawan, kecepatan merebut bola, ketepatan dalam memblok lawan, kekuatan dalam melakukan body charge menjadi bagian dari tim yang menjaga daerah pertahanannya.
Pertahanan zone defense ini membutuhkan kerja sama antar pemain belakang dengan baik, jangan sampai terjadi salah komunikasi dalam mengamankan bola.
Apabila terjadi salah komunikasi, maka bisa berakibat fatal bagi tim tersebut. Misalnya, ingin mengamankan bola dengan cara melakukan passing bola ke teman yang berada di sebelah kiri, passing dilakukan dari sebelah kanan.

3. Kombinasi

Penjagaan yang dilakukan dengan tukar menukar posisi penjagaan merupakan pola pertahanan sepak bola kombinasi.
Untuk mengantisipasi serangan, maka tim yang bertahan tak cukup mengandalkan satu pola bertahan, apakah itu man to man defence, atau zone defense.
ADVERTISEMENT
Pada strategi pertahanan kombinasi, para pemain akan melakukan tukar menukar posisi penjagaan untuk menjaga pemain lawan. Sedangkan untuk strategi pertahanannya sendiri tergantung situasi dan kondisi yang terjadi di atas lapangan.
Penggabungan kedua strategi pertahanan tersebut membantu meredam dan meminimalisasi serangan-serangan lawan yang cepat dan deras.
(ANS)