Ukuran Lapangan Tolak Peluru dan Panduan Gerakan Lainnya

Konten dari Pengguna
16 Juni 2022 18:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kuran lapangan tolak peluru. Foto: wikipedia
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kuran lapangan tolak peluru. Foto: wikipedia
ADVERTISEMENT
Ukuran lapangan tolak peluru memiliki ukuran diameter lingkaran 2,135 m. Lebar garis tepi 5 cm di atas lingkaran besi. Permukaan lapangan harus lebih rendah dari garis tepi, yakni 6 - 20 mm.
ADVERTISEMENT
Terdapat juga garis pembatas lapangan depan dan belakang sepanjang 0,75 m pada sisi luar lingkaran, garis ini terbuat dari cat atau kayu. Ukuran tebal besi minimum 6 mm berwarna putih.
Sementara balok penahan terbuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai, berbentuk lengkungan busur ditempatkan di tepi lapangan mengarah ke daerah sasaran tolak.
Ukuran balok penahan lebar 11,2 - 30 cm, pajang 1,21 - 1,23 m di dalam, dan memiliki ketebalan 9,8 - 10,2 cm.
Olahraga tolak peluru juga menjadi cabang olahraga yang dipertandingkan pada kejuaraan dunia atletik.

Ukuran Lapangan Tolak Peluru dan Gerakan Lainnya

Ilustrasi cara memegang peluru. Foto: pixabay
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, maka penting sekali untuk memperhatikan cara memegang peluru yang baik dan benar. Berikut adalah urutan cara memegang peluru yang bisa kamu contoh:
ADVERTISEMENT
Pada telapak tangan di letakkan peluru lalu di pegang menggunakan jari-jari tangan.
Di atas jari telunjuk, tengah dan manis peluru diletakkan, sedangkan di samping ditahan oleh ibu jari serta kelingking untuk menahan peluru.
Ibu jari sebagai penahan yang mana peluru diletakkan di atas jari-jari.

Cara Meletakkan Peluru

Ilustrasi cara meletakkan peluru. Foto: IAAF
Setelah peluru dipegang dengan baik dan benar, maka selanjutnya peluru ditempelkan di leher pada bagian bawah rahang dan didukung dengan tangan. Peluru bagian atas kemudian ditempelkan pada dagu dan siku hingga membentuk sudut 90 derajat

Gaya dan Jenis Tolakan

Ilustrasi gaya dan jenis tolakan. Foto: pixabay
Terdapat beberapa gerakan dan jenis gaya tolak peluru, di antaranya sebagai berikut:

1. Gaya Depan

Sebelum melakukan awalan sikap pemula posisi badan menghadap ke arah sasaran. Namun, gaya ini dianggap sudah tidak efektif dan jarang atlet yang menggunakan gaya ini.
ADVERTISEMENT

2. Gaya Samping

Sikap pemula berdiri miring dengan menggunakan tangan kanan. Gaya ini masih umum digunakan, terutama untuk para atlet pemula termasuk untuk anak sekolah mulai dari SMP hingga SMA.

3. Gaya Belakang

Sikap permulaan harus membelakangi arah tolakan. Gaya ini terbilang masih sangat populer di kalangan para atlet senior dan profesional.

4. Gaya Putaran Lempar Cakram

Gaya tersebut hampir sama seperti gaya belakang. Namun perbedaannya terletak pada gerakan kaki. Karena memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi, gaya ini tak terlalu populer dibanding gaya samping dan belakang.

Berat Peluru

Beberapa ukuran dan berat peluru disesuaikan dengan penggunaan dan kelasnya, di antaranya sebagai berikut:
Peluru yang digunakan pada olahraga tolak peluru terbuat dari besi, baja, atau bahan lainnya yang sejenis dan berbentuk bulat, permukaan rata, berbentuk padat namun tidak licin.
ADVERTISEMENT
Demikianlah informasi mengenai ukuran lapangan tolak peluru dan informasi lainnya yang bisa kami sampaikan. Semoga artikel ini bisa menjadi referensi kamu dalam belajar olahraga tolak peluru.
(ANS)