9 Cara Ciptakan Lingkungan Sekolah Bersih

Konten Media Partner
10 Desember 2019 10:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ibu Suharti, Kepala Sekolah SDN 3 Dompu. Foto: Ilyas Yasin/Info Dompu
zoom-in-whitePerbesar
Ibu Suharti, Kepala Sekolah SDN 3 Dompu. Foto: Ilyas Yasin/Info Dompu
ADVERTISEMENT
Info Dompu - Peran Suharti sebagai Kepala Sekolah SDN 3 Dompu di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) berhasil menciptakan lingkungan di sekolah yang dipimpinnya menjadi sangat bersih. Bahkan sekolah yang serba memiliki keterbatasan dan sederhana dari segi fasilitas ini pernah mendapat penghargaan sebagai Sekolah Dasar terbersih tingkat Kabupaten Dompu pada tahun 2012.
ADVERTISEMENT
Konsistensi atas penghargaan itu, hingga hari ini membuat pemandangan di SDN 3 Dompu tetap bersih dan asri saat dipandang. Perihal fasilitas, sekolah yang sudah berdiri sejak tahun 1950 ini, Suharti saat ditemui (3/12) mengaku sudah berkali-kali menyampaikan permohonan penambahan fasilitas untuk sekolahnya. Tapi, kata dia, belum mendapatkan respon dari Pemerintah Daerah (Pemda). Padahal jumlah siswa di sekolahnya cukup banyak, dengan guru yang hanya 11 orang.
"Dari 12 rombel (rombongan belajar) mencapai 272 orang (siswa) dan seluruhnya memiliki kelas paralel dari kelas 1 sampai kelas 6. Sedangkan jumlah guru seluruhnya orang terdiri atas 11 orang guru negeri, sedangkan sisanya guru honorer," ujarnya.
SDN NO.3 DOMPU Sekolah terbersih di Dompu. Foto: Ilyas Yasin/Info Dompu
Meski banyak tantangan dari segi fasilitas, sekolah yang berada di tengah-tengah pemukiman warga dan di antara deretan kantor pemerintah ini, yuk simak 9 tipsnya menciptakan lingkungan sekolahnya tetap bersih dan nyaman, antara lain:
ADVERTISEMENT
Pantauan Info Dompu, di depan tiap kelas tersedia air dalam wadah padasan untuk cuci tangan. Air yang mengalir langsung menyirami taman bunga di sekitarnya.
Ada bunga beraneka warna yang terhampar di taman bunga di depan setiap kelas. Pemandangan ini menambah asrinya suasana meski sekolah ini terletak di tengah-tengah perumahan warga dan kantor pemerintah.
Lingkungan sekolah yang bersih. Foto: Ilyas Yasin/Info Dompu
Juga dapat dilihat tempat sampah dari drum maupun karung bekas di beberapa titik tertentu.
“Kami juga membiasakan siswa untuk memilah sampah organik dan anorganik,” tutur Abdul Salam, guru olahraga SDN 3 Dompu.
Suharti sebagai Kepala Sekolah menjelaskan, pihaknya selalu membiasakan siswanya untuk memiliki rasa cinta kebersihan dengan membentuk pelopor kebersihan. "Kami memberikan penghargaan kepada siswa yang peduli dengan kebersihan lingkungan sekolah meski dengan cara sederhana," ujarnya.
Siswa yang sedang memilah sampah. Foto: Ilyas Yasin/Info Dompu
ADVERTISEMENT
Dijelaskan Suharti, setiap siswa yang memungut sampah dalam lingkungan sekolah biasanya akan dicatat oleh guru secara diam-diam dan pada saat tertentu akan diumumkan dan diberi penghargaan.
“Jadi, saat ngumpul-ngumpul seperti selesai upacara dan jelang pulang nama siswa yang memungut sampah akan diumumkan oleh guru dan diberi uang Rp 2.000 atau Rp 3.000, buku pelajaran atau lainnya,” ujar Suharti yang telah memimpin sekolah tersebut sejak 2012.
Dengan perhatian dan penghargaan tersebut, kata dia, kini sudah terbangun kesadaran seluruh siswa untuk memungut sampah dimana pun mereka berada. Termasuk daun nangka yang jatuh di pekarangan sekolah.
Suharti menjamin, saat siswanya istirahat atau pulang maka dedaunan nangka yang jatuh akan dipungut oleh siswa. Abdul Salam menambahkan, bagi siswa yang datang lebih awal dan ketika menemukan sampah, secara otomatis para maka siswa pun akan segera memungutnya dan memegang sampah tersebut hingga guru datang dan memberitahu sang guru.
ADVERTISEMENT
“Setelah itu guru akan memberikan penghargaan berupa uang atau lainnya,” ujarnya.
Kesadaran siswa akan pentingnya kebersihan lingkungan sekolah. Foto: Ilyas Yasin/Ino Dompu
Menurut Suharti, menumbuhkan rasa cinta terhadap kebersihan kepada siswa dan warga sekolah diawali dengan merumuskan visi misi sekolah. Kemudian, katanya, membangun komitmen seluruh warga sekolah untuk menjaga kebersihan dan lingkungan sekolah. Setiap hari Jumat juga digelar gotong royong pembersihan sekolah.
Untuk menjamin kebersihan dan keamanan makanan di kantin sekolah SDN 3 Dompu juga bekerja sama dengan Puskesmas Kota Dompu mapun BPOM NTB untuk melakukan pengambilan sampel secara berkala.
“Dengan begitu kami tahu mana makanan minuman yang sehat dan aman buat anak-anak dari zat pewarna maupun pengawet,” ujar Suharti.
Kantin sehat di SDN NO.3 DOMPU. Foto: Ilyas Yasin/Info Dompu
Apalagi, katanya, makanan minuman yang dijual di kantin juga dibuat oleh ibu guru sekolah yang bersangkutan. Demi keamanan makanan tersebut pihaknya juga melarang penjual berjualan di depan sekolah.
ADVERTISEMENT
“Kami mengharuskan penjual menitipkan dagangannya di kantin sekolah,” tutr Suharti.
Abdul Salam sebagai guru olahraga di SDN 3 Dompu mengatakan, pihaknya juga menggencarkan kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) seperti pelatihan dokter kecil, simulasi pertolongan, menggosok gigi dan pemeriksaan serta pemotongan kuku sekali sepekan.
Bahkan pada tahun 2010, kata Abdul Salam, UKS sekolahnya mewakili Dompu hingga meraih juara 3 tingkat Provinsi NTB.
Dijelaskan Suharti, sekolahnya juga menerapkan toilet berbasis gender yakni dipisahkan antara laki dan perempuan.
“Kami punya 20 WC dengan perbandingan 1 berbanding 40 untuk siswa laki-laki dan 1 berbanding 20 untuk siswa perempuan,” ujarnya.