news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Buka Blokir Jalan, Warga Dompu Merasa Senang

Konten Media Partner
5 Mei 2019 6:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses pembongkaran jalan yang diblokir. Foto: Info Dompu
zoom-in-whitePerbesar
Proses pembongkaran jalan yang diblokir. Foto: Info Dompu
ADVERTISEMENT
Info Dompu - Pemblokiran jalan dengan menumbangkan beberapa pohon dilakukan oleh warga Desa Ranggo dan Tembalae sejak Kamis (2/5) hingga Sabtu siang (4/5) telah sangat meresahkan warga Kabupaten Dompu, NTB. Pasalnya jalan yang diblokir adalah jalur utama menuju daerah pariwisata andalan Dompu yaitu pantai Lakey yang terletak di Kecamatan Hu'u. Jalan yang diblokir terletak di Kecamatan Pajo adalah lokasi utama bagi mobilisasi warga di Kecamatan Hu'u, Pajo, Dompu dan sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Warga yang setiap hari melalui jalan tersebut mengalami kendala untuk melangsungkan aktivitasnya akibat tindakan tersebut. Warga Kecamatan Hu'u dan Pajo yang bekerja di Kecamatan Dompu tentu tidak bisa berangkat kerja seperti biasanya karena jalan yang setiap hari mereka laluisedang diblokir, begitu pula warga yang datang dari Kecamatan Dompu yang merupakan pusat kota dan pemerintahan, harus terganggun ketika beraktivitas di Kecamatan Pajo dan Hu'u.
Ika Rosalina (25) warga Desa Ranggo yang harus berangkat setiap pagi untuk bekerja di Dompu mengaku sangat kesal dengan tindakan pemblokiran jalan ini. Ia mengetahui bahwa simpatisan calon legislatif (caleg) yang berdomisili di Desa Ranggo sedang melakukan protes terhadap tindakan kecurangan pada Pemilu 2019. Meski demikian, Ika mengatakan bahwa tindakan ini sangat tidak tepat karena merugikan banyak orang.
ADVERTISEMENT
"Saya harus berangkat lebih awal untuk bekerja dan diantar adik saya. Selama tiga hari saya harus berjalan kaki sejauh lebih dari 1 kilometer melewati batang-batang pohon yang ditumbangkan oleh warga. Saya tahu ini demi keadilan tapi harusnya tidak begini karena merugikan orang lain yang tidak ada sangkut pautnya, ini sangat menghambat kehidupan kami untuk bekerja" ujar Ika.
Warga mencoba melewati jalan yang diblokir. Foto: Muhammad Safirah/Info Dompu
Diceritakan Ika bahwa pada hari pertama pemblokiran jalan yang dilakukan ada sepasang manula yang kesulitan berjalan melewati tumpukan pohon. Ia mengaku sangat kasihan dengan kedua orang tua tersebut karena harus bersusahpaya melewati jalan yang diblokir.
"Kasihan bangat, bangat lah pokoknya, kenapa mesti jalan yang diblokir, kenapa tidak melaporkan saja kepada pihak yang berwajib" keluh Ika.
ADVERTISEMENT
Meski pada Sabtu pagi Ika masih mengalami hambatan pada saat berangkat bekerja karena jalan masih diblokir, tetapi ia mengaku sangat senang ketika pulang kerja. Ia merasa senang karena jalan alternatif di persawahan warga yang ia lewati pagi hari saat berangkat kerja, ternyata tak akan ia lewati pada saat pulang. Ika pun mengaku sempat terjatuh di jalan alternatif tersebut karena kondisi sawah yang licin, ia merasa sangat malu karena terjatuh di depan banyak orang yang sedang berusaha melintasi jalan tersebut.
"Saya merasa lega dan bahagia karena saya tidak akan mengalami hambatan lagi ketika bekerja hari Senin nanti" ujarnya pada Sabtu malam.
-
Penulis: Intan Putriani