Festival Kopi Tambora 2019 Akan Digelar Pertama Kali di Dompu, NTB

Konten Media Partner
28 Oktober 2019 10:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Poster Festival Kopi Tambora. Foto: Kaki Tambora
zoom-in-whitePerbesar
Poster Festival Kopi Tambora. Foto: Kaki Tambora
ADVERTISEMENT
Info Dompu - Tidak banyak orang tahu jika di kaki Gunung Tambora di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang pernah meletus dahsyat pada tahun 1815, juga memiliki perkebunan kopi yang terbentang seluas 1.258,32 hertare. Luas lahan perkebunan kopi Tambora meliputi 533,91 hektare di wilayah Kabupaten Dompu dan 724,41 hektare di wilayah Kabupaten Bima.
ADVERTISEMENT
Perkebunan kopi ini dikelola oleh petani-petani kopi yang bertransmigrasi dari berbagai daerah di Indonesia seperti halnya Jawa, Bali, juga dari daerah-daerah luar Dompu dan Bima lainnya. Selain dikelola sendiri oleh petani, ada juga lahan kopi yang dikelola oleh Pemerintah Daerah (Pemda) bersama masyarakat. Pertama kalinya kopi Tambora ditanam oleh pengusaha asal Swedia pada tahun 1932 dan beberapa kali mengalami pergantian kepemilikan perusahaan.
Proses pemetikan kopi Tambora. Foto: Ikhsan Hanif
Di Dompu, sejak awal tahun 2015 mulai muncul produk kopi lokal Tambora yang juga diikuti dengan munculnya kedai-kedai kopi satu tahun setelahnya. Kemunculan produk dan kedai kopi ini nampaknya juga menandai bangkitnya kopi Tambora sebagai kopi lokal yang bisa mulai dikenal seperti halnya sejarah Gunung Tambora.
Umumnya, pemilik produk dan kedai kopi di Dompu merupakan orang yang sama atau memiliki hubungan yang dekat. Misalnya, kedai Coffee Zone lebih dulu memiliki produk "Ompu Coffee", atau kedai kopi La Nisa yang juga telah memiliki produk kopi tradisional sendiri yaitu "La Nisa Coffee", termasuk kedai Oi Ammo yang cukup populer hanya menjual produk kopi miliknya "Oi Ammo Coffee".
ADVERTISEMENT
Selain memiliki produk dengan nama yang sama, owner Oi Ammo, Jaya Kusuma Wan Akbar yang menjadi koordinator Festival Kopi Tambora 2019, juga telah bekerja sama dengan petani di lereng Tambora untuk memiliki green house atau dorm sebagai wadah penjemuran kopi dengan cara yang modern.
Proses penjemuran biji kopi Tambora di green house. Foto: Ikhsan Hanif
Seluruh proses pengolahan buah kopi hingga menjadi biji di tangan petani dapat disebut sebagai proses hulu atau proses primer. Proses ini berperan sekitar 60 persen dalam menentukan kualitas kopi. Sedangkan pengolahan biji kopi menjadi bubuk di tangan pengusaha kopi atau barista biasa disebut sebagai proses hilir atau proses sekunder. Proses ini berperan sekitar 40 persen untuk menentukan kualitas kopi, terutama jika roasting-an atau proses sangrai juga dilakukan di kedai kopi.
ADVERTISEMENT
Sejauh yang bisa dipantau, pengolahan kopi Tambora baik secara hulu maupun hilir sudah memasuki fase dapat menghasilkan kualitas kopi 100 persen terbaik. Maka tidak usah heran jika brand "Oi Ammo Coffee" telah memiliki kopi fine robusta Tambora, atau level tertinggi dari kopi jenis robusta untuk dipasarkan.
Media publikasi untuk Festival Kopi Tambora 2019. Foto: Dou
Kegiatan Festival Kopi Tambora 2019 akan digelar untuk pertama kalinya di tanah Dompu. Kegiatan ini mengambil tema Hulu ke Hilir Kopi Tambora dengan tagline Nyeduh Tambora. Pihak pelaksana kegiatan adalah pengusaha kopi di Dompu dan Bima bersama komunitas anak muda Dompu.
Kegiatan yang direncanakan mulai Sabtu 9 November hingga 10 November 2019 tersebut akan digelar di jantung kota yaitu di jalan Beringin, samping Pendopo Bupati Dompu. Adapun bentuk kegiatan seperti bazaar kopi, produk UKM lokal, makanan, dan minuman non kopi; talkshow dengan narasumber petani kopi, Pemda, dan pengusaha kopi; serta pemutaran video pendek Hulu ke Hilir Kopi Tambora dan hiburan.
Official Poster kegiatan Festival Kopi Tambora. Foto: Dou
Festival ini dijadikan ajang promosi dalam memperkenalkan kopi Tambora kepada masyarakat lokal sehingga mau mendahulukan produk lokal dibanding produk luar. Kemudian juga untuk meningkatkan produksi kopi Tambora dengan kualitas terbaik sejak dari tangan petani, barista hingga ke tangan penikmat kopi.
ADVERTISEMENT
Juga untuk mendorong munculnya dukungan Pemda di tingkat Kabupaten hingga Provinsi untuk membangun regulasi dan infrakstruktur sehingga akan mempermudah akses petani dan pembeli. Termasuk adanya dukungan pihak swasta dalam membangkitkan petani kopi Tambora agar mereka dapat meningkatkan produksi serta merebut pasar lokal maupun nasional.
Info Dompu dengan Instagram @infodompu.id menjadi media partner dalam pelaksanaan kegiatan ini bersama dengan akun Instagram @akedompu. Sedangkan official akun Instagram kegiatannya sendiri yaitu @nyeduhtamboraofficial. Bagi yang ingin mendapatkan update informasi seputar festival ini silahkan kunjungi akun-akun tersebut.
-
Intan Putriani