Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten Media Partner
Foto: Senja di Pantai Nanga Tumpu, Dompu
3 Juni 2019 9:53 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:18 WIB

ADVERTISEMENT
Info Dompu - Nanga Tumpu dalam bahasa lokal berarti muara sungai yang tumpul. Kawasan pesisir Teluk Saleh yang terletak di Desa Banggo, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu, ini merupakan jalur utama yang menghubungkan Kabupaten Sumbawa dengan Kabupaten Dompu.
ADVERTISEMENT
Daerah perbatasan ini merupakan tanjakan yang sangat populer di kalangan anak muda Dompu, terutama bagi mereka yang berkuliah di Pulau Lombok. Sebab, para mahasiswa yang biasa melewati tanjakan ini saat mudik ternyata banyak yang memilih singgah di Nanga Tumpu untuk melepas penat perjalanan sambil menikmati keindahan alam yang menakjubkan, terutama menjelang sore.
Dari pusat kota Dompu, tempat ini bisa dijangkau sekitar 1,5 jam perjalanan ke arah Manggelwa dengan menggunakan motor atau mobil. Menuju ke tempat ini jelas perlu berhati-hati karena berbagai kendaraan bermuatan besar yang mengantar barang atau penumpang antar pulau akan melewati jalur ini.
Sebenarnya tidak sedikit kasus kecelakaan lalu lintas yang pernah terjadi di lokasi yang pertama kali dibangun oleh Belanda hingga Jepang ini. Orang tua pun selalu berpesan kepada anak-anaknya yang berkuliah ke Mataram untuk berhati-hati melewati Nanga Tumpu.
Pada bulan puasa seperti saat ini, ternyata lokasi ini juga sering jadi spot ngabuburit bagi anak muda sekitar untuk sekadar menghabiskan waktu jelang berbuka puasa.
Hingga saat ini, Nanga Tumpu sudah terkenal sebagai lokasi untuk melihat senja bagi sebagian besar anak muda Dompu.
ADVERTISEMENT
Di awal tanjakan dari arah Sumbawa menuju Manggelewa, ada lokasi pantai yang lebih aman karena letaknya menjauh dari jalan raya. Kami sarankan kalian bisa memilih tempat ini untuk menunggu matahari tenggelam dengan view yang lebih terbuka ke arah laut.
Agar lebih nyaman, kami juga sangat menyarankan kalian untuk membawa tikar atau alas duduk yang bisa digunakan di atas pasir pantai sambil melihat ke arah barat untuk menikmati matahari terbenam.
Seperti halnya pantai-pantai lain di Dompu, pengelolaan pariwisata di pantai Nanga Tumpu masih jauh dari perhatian. Ada banyak sekali sampah yang berserakan dan mengotori bibir pantai.
Bagi kalian yang mengunjungi tempat ini, jangan lupa bawa pulang sampah yang dihasilkan agar sampah yang ada tidak semakin menumpuk. Semoga ke depannya ada upaya bersama antara masyarakat dan Pemerintah Daerah dalam membenahi lokasi wisata terutama pantai di Dompu.
ADVERTISEMENT
-
Intan Putriani