Konten Media Partner

Hari Sumpah Pemuda, Semangat Baru Pemuda Dompu di Bawah Kepemimpinan Baru KNPI

29 Oktober 2024 14:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Muhammad Iradat (Dae Redo), Ketua KNPI Dompu. Dokumentasi KNPI.
zoom-in-whitePerbesar
Muhammad Iradat (Dae Redo), Ketua KNPI Dompu. Dokumentasi KNPI.
ADVERTISEMENT
Info Dompu - Setelah sekian lama tak terdengar gaungnya, kini KNPI Dompu hadir dengan energi baru. Mengapa tidak? Seperangkat pengurus baru DPD KNPI (Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia) Kabupaten Dompu, NTB Masa Bakti 2024-2027 baru saja dilantik (18/10/2024).
ADVERTISEMENT
Muhammad Iradat yang kini menjadi komandan utama kepengurusan KNPI Kabupaten Dompu memang cukup dikenal aktif dan vokal dalam merangkul pemuda. Sejak lama ia sudah malang melintang bersama pegiat sejarah dan budaya Dompu yang lain dalam upaya merawat asa demi kemajuan "dana ra rasa" ke arah yang lebih baik.
"Harus saya sampaikan karena KNPI bukan tentang saya, tetapi perjuangan kita bersama. Untuk apa? Untuk mengembalikan khittah (Bahasa Arab: pedoman berpikir dan beramal) pemuda sebagai agen of change di samping sebagai mitra kritis dan strategis pemerintah," ungkap pria yang akrab disapa Dae Redo itu, beberapa waktu lalu.
Dalam jabatannya sebagai punggawa organisasi yang menaungi jaringan kepemudaan di Kabupaten Dompu itu, ia terlihat cukup optimis untuk memaksimalkan masa jabatannya dengan melakukan banyak hal.
Iradat bersama Pjs. Bupati Dompu, Baiq Nelly Yuniarti. Dokumentasi KNPI
"Kita di sini untuk bersama memperjuangkan hak-hak pemuda, agar generasi kita menjadi pengisi dan pemimpin utama peradaban di masa depan, khususnya di Dompu" ujarnya.
ADVERTISEMENT
Iradat pun terlihat tak ingin menyia-nyiakan momentum Hari Sumpah Pemuda yang dirayakan pada setiap tanggal 28 Oktober sebagai langkah perdananya. Ia ingin menunjukkan semangat pembaharu dari kepengurusan KNPI Dompu yang baru.
Bersama timnya ia berkolaborasi dengan Wimnus NTB (Wirausaha Muda Nusantara) untuk melaksanakan sebuah seminar yang bertajuk "Seminar Internasional Kewirausahaan". Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Pendopo Bupati Dompu pada Senin (28/10).
Dokumentasi Wimnus.
"Semangat dan antusias para pemuda Dompu sangat terlihat pada saat kegiatan dilaksanakan. Bahkan kursi-kursi yang kami sediakan tak cukup untuk jumlah yang hadir" ujarnya semangat.
Ia mengatakan, ada lebih dari 400 peserta yang hadir itu terdiri dari siswa-siswi SMP dan SMA, mahasiswa, dan umum. Selain itu, beberapa foto dan video yang ia kirimkan menunjukkan antusiasme para pemuda terhadap kegiatan tersebut.
Persiapan kegiatan. Dokumentasi KNPI Dompu.
“Pemuda Sebagai pemilik masa depan harus bekerja keras, menikmati setiap proses dan yakin setiap yang bersungguh-sungguh pasti mendapatkan hasilnya,” Salah satu isi sambutannya pada saat kegiatan. Ia pun mengutip salah satu kata-kata penyemangat dalam Bahasa Arab yang cukup populer “man jadda wa jadda” artinya barang siapa yang bersungguh-sungguh, maka akan mendapatkan keinginannya.
ADVERTISEMENT
Pemateri Utama pada kegiatan seminar tersebut yaitu Presiden Pemuda, Oki Syafii Efendi, yang menyampaikan banyak pesan kepada para pemuda Dompu yang hadir. “Fokus mengembangkan diri, jadilah orang yang selalu lebih baik dari hari ke hari” ungkapnya.
Salah satu peserta seminar juga antusias mengatakan jika acara seperti ini membuat mental kita terpacu untuk menjadi sukses, mandiri dan memimpin.
“Semoga teman-teman Wimnus NTB (Wirausaha Muda Nusantara) dan juga KNPI Dompu bisa terus menerus membuat gebrakan-gebrakan agar mental anak muda Indonesia bisa bergeser ke arah yang lebih kontributif kepada Daerah dan Bangsa”, terangnya.
Dokumentasi Wimnus.
Iradat mengkonfirmasi bahwa memang peserta yang hadir sangat menikmati acara tersebut.
“Mereka terlihat excited, mulai dari ada yang tertawa hingga menangis karena terbawa dan terpacu semangatnya saat kegiatan berlangsung”, terangnya. (di)
ADVERTISEMENT
------------------
*dana ra rasa merupakan istilah populer dalam bahasa Dompu-Bima untuk menggambarkan tanah air atau daerah kelahiran yang harus dibangun dan dikembangkan.