Janauri, Kolak Manis dan Gurih Khas Dompu

Konten Media Partner
18 Mei 2019 22:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jenauri, jajanan khas Dompu. Foto: Info Dompu
zoom-in-whitePerbesar
Jenauri, jajanan khas Dompu. Foto: Info Dompu
ADVERTISEMENT
Info Dompu - Janauri adalah salah satu kolak tradisional yang masih eksis bersaing dengan aneka menu takjil lain pada bulan Ramadan.
ADVERTISEMENT
Kolak ini terbuat dari tepung ketan yang dibentuk bulat-bulat kecil seukuran kelereng, lalu dicampur santan kelapa dan gula merah atau gula putih kemudian dimasak hingga matang.
Janauri yang baru dibentuk bulatan kecil seukuran kelereng sebelum dimasak bersamaan dengan santan kelapa dan gula. Foto: Info Dompu
Waktu memasak janauri yang sudah dicampur santan kelapa dan gula sekitar 15-20 menit. Dimasak dengan cara diaduk perlahan agar bentuknya tetap utuh dan matangnya tepat. Rasa gurih dari kolak beras ini berasal dari santan yang dibuat tidak terlalu pekat dan tidak terlalu cair dengan dimasukan sedikit garam.
Sedikit banyaknya gula yang ditambahkan dalam adonan bisa disesuaikan dengan selera. Untuk mendapatkan aroma pandan dalam kolak cukup masukan beberapa iris daun pandan.
Janauri. Foto: Info Dompu
Pilihan jenis gula yang digunakan untuk membuat kolak ini akan sangat menentukan warna akhir. Apabila menggunakan gula putih maka warna kolaknya berwarna putih polos dengan rasa manis gula putih yang tidak terlalu pekat di mulut.
ADVERTISEMENT
Namun, jika menggunakan gula merah atau gula Jawa, maka warnanya akan menjadi cokelat dengan rasa yang lebih pekat.
Kolak ini bisa disajikan dalam keadaan hangat atau disimpan terlebih dahulu dalam kulkas untuk nanti disantap dalam keadaan dingin, tergantung selera. Makanan ini sangat cocok menjadi pilihan makanan saat berbuka puasa.
Di Dompu, janauri dapat ditemukan di sentra takjil Kelurahan Bada, Kecamatan Dompu, dengan harga Rp 5 ribu per cup.
Penulis: Intan Putriani