Potensi Geotermal di Pantai Oi Pana Toro Doro, Dompu

Pantai Oi Pana Toro Doro dari atas. Foto: Info Dompu

Info Dompu - Berkendara ke arah selatan Dompu, Nusa Tenggara Barat, sambil menikmati pesisir pantai pasir putih yang memiliki ombak kidal adalah salah satu pengalaman yang menguji adrenalin. Perjalanan itu bermuara hingga ujung desa terakhir yang berada di Dusun Nanga Doro, Desa Hu'u, Kabupaten Dompu. Keindahan yang tersaji hanya dapat dinikmati sambil melintasi jalan raya di pinggir tebing yang sangat curam.

Namanya Pantai Oi Pana Toro Doro. Oi pana dalam bahasa lokal berarti air panas. Yup, pantai ini bisa mengeluarkan hawa panas dari dalam bumi. Menurut Rangga Eko Trisna (26), seorang yang menulis Geotermal, Energi Terpendam Tanah Dompu, hawa atau uap yang muncul di bibir pantai ini sebagai salah satu titik geotermal yang ada di Dompu.

Pria yang biasa disapa Eko ini juga menjelaskan bahwa hadirnya geotermal atau panas bumi di Pantai Oi Pana berasal dari energi panas dalam bumi, juga panas matahari yang diserap oleh permukaan bumi. Geotermal juga diindikasi dari mineral-mineral pembawa emas.

"Ada 5 titik geotermal yang ada di Dompu, salah satunya di bibir pantai dan sisanya ada di Gunung Puma, yang merupakan area tambang emas Hu'u," ungkap pria lulusan Teknik Pertambangan Universitas Islam Bandung itu, Minggu (26/5).

Hawa atau uap panas dari Pantai Oi Pana Toro Doro. Foto: Dokumen Info Dompu

Seperti dalam tulisan Eko, Pantai Oi Pana Toro Doro juga memiliki nama lain, yaitu Pantai Limea. Nama itu diberikan oleh Peneliti Japan International Coorporation Agency (JICA), sedangkan warga setempat biasa menyebutnya dengan Pantai Oi Pana Toro Doro. Eko juga menjelaskan terdapat potensi menciptakan energi terbarukan dari lokasi ini.

Seperti yang dikutip dalam tulisannya, dalam buku Tektonik dan Vulkanisme, Pulau Sumbawa terletak di Jalur Gunung Api (volcanic belt) Oregon Sunda. Di mana sepanjang jalur ini banyak terdapat potensi panas bumi, yang mengidentifikasi adanya potensi energi panas bumi di dalamnya. Potensi ini apabila dikelola secara baik dan terencana akan bisa menghasilkan energi listrik yang berasal dari energi panas bumi.

Dirinya juga menyebut bahwa ada beberapa syarat jika Dompu ingin memanfaatkan sumber daya geotermalnya untuk menghasilkan listrik. Prinsipnya harus sama dengan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), yaitu menggunakan uap panas untuk menghidupkan turbin, kemudian turbin tersebut menggerakan generator, dan generator akan menghasilkan listrik.

Uap air panas yang bisa jadi latar berfoto. Foto: Dokumen Info Dompu

Seperti yang dipaparkan Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan JICA tahun 2004, Eko menjelaskan adanya potensi geotermal wilayah Hu'u sebanyak 110 megawatt, salah satunya di pantai ini. Sehingga Kabupaten Dompu bisa saja memiliki suplai listrik sendiri dari energi terbarukan.

"Pantai Oi Pana Toro Doro ini sebagai tempat wisata yang berhubungan dengan keterbentukan geologi dan bisa disebut sebagai geowisata. Jadi bukan di Tambora saja geowisata yang dimiliki Dompu, tetapi ada di Hu'u juga," ungkap Eko.

Dari pusat kota Dompu menuju pantai dibutuhkan waktu sekitar 1,5 jam dengan jarak kurang lebih 60 kilometer bersama kondisi jalan yang cukup bervariasi. Sebenarnya, hampir seluruh jalan menuju wilayah Kecamatan Hu'u tanpa gangguan, kecuali saat melintasi dusun paling ujung menuju Pantai Oi Pana.

Jurais (24), seorang pemancing langganan yang datang satu minggu sekali ke Pantai Oi Pana, menyarankan agar pengunjung pantai berkendara menggunakan motor.

"Sebaiknya gunakan motor yang kondisinya tangguh seperti motor trail, atau menggunakan mobil hardtop dan sejenisnya. Mengingat beban yang cukup berat dengan jalanan yang masih rusak," ucap Jurais, Senin (27/5).

-

Intan Putriani