Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Potret Hutan Gundul di Dompu, NTB, Akibat Pembukaan Lahan Pertanian
7 November 2019 7:45 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:17 WIB
ADVERTISEMENT
Info Dompu – Dalam beberapa waktu terakhir publik Dompu di Nusa Tenggara Barat (NTB) diresahkan dengan semakin gundulnya hutan-hutan yang berada di sekitarnya. Mengapa tidak, kerusakan hutan akibat pembukaan lahan pertanian yang dilakukan oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab kini kian massif.
ADVERTISEMENT
Publik seolah ditempatkan dalam dilema. Apakah harus memilih terus bertahan hidup dengan terus membuka lahan jagung untuk menghasilkan sebanyak mungkin keuntungan atau memilih untuk memanfaatkan lahan yang ada tanpa merusak kelestarian hutan.
Pembukaan lahan pertanian jagung dengan merusak hutan di Kabupaten Dompu bukanlah tanpa sebab. Program Pijar (sapi dan jagung) di bawah kepemimpinan Haji Bambang Yasin (HBY) selama hampir 10 tahun memang telah mengantarkan daerah di timur Pulau Sumbawa ini sebagai daerah yang selalu mendapat banyak penghargaan baik Nasional, maupun Internasional. Sementara, soal kelestarian hutan adalah wewenang langsung pemerintah provinsi NTB, bukan tanggung jawab Kabupaten/Kota.
Berikut potret pembukaan lahan jagung di kawasan Kecamatan Manggelewa dan Kilo di Kabupaten Dompu, NTB.