Konten Media Partner

Sambut HUT RI, Nelayan di NTB Rela Tak Melaut demi Lomba Balap Perahu

14 Agustus 2019 19:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Persiapan peserta lomba balap perahu. Foto: Info Dompu
zoom-in-whitePerbesar
Persiapan peserta lomba balap perahu. Foto: Info Dompu
ADVERTISEMENT
Info Dompu – Dalam rangka memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74, puluhan nelayan di Desa Soro, Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu, NTB melakukan perlombaan balap perahu pada Rabu (14/8). Lomba yang sudah menjadi rutinitas setiap tahun tersebut adalah momentum bagi warga di untuk berkumpul dan bersenda gurau bersama keluarga dan tetangga.
ADVERTISEMENT
Di sepanjang bibir pantai, dipenuhi warga yang sedang bersantai bersama keluarga menyaksikan perlombaan. Beberapa penjual makanan turut menambah memeriahkan nuansa perlombaan. Lebih dari 100 warga mulai dari orang tua hingga anak-anak berlarian di pesisir pantai untuk mendukung perahu favoritnya.
Berbagai jenis perahu yang digunakan untuk lomba balap. Foto: Info Dompu
Terdapat dua jenis perahu yang digunakan dalam perlombaan, yaitu perahu yang menggunakan satu mesin dan perahu yang menggunakan dua mesin. Nelayan yang menggunakan perahu satu mesin didominasi oleh nelayan pemancing ikan, sedangkan perahu dengan dua mesin biasanya dari nelayan yang menangkap ikan dalam jumlah yang lebih besar yaitu nelayan yang menggunakan jaring.
Ukuran perahu yang digunakan warga rata-rata berukuran 5-6 meter. Perahu-perahu dicat warna-warni dan mesin-mesin baru dipasang agar keluar sebagai pemenang dalam perlombaan. Aturan perlombaannya, bahwa setiap peserta harus mendaftar berdasarkan kelompok. Meski lomba akan dilakukan secara individual, tetapi tetap ada nilai kebersamaan sebagai poin plus.
Penonton lomba balap perahu. Foto: Info Dompu
“Ketika sudah punya kelompok, tidak bisa ikut kembali dalam kelompok lainnya," jelas Sofian (22), salah satu nelayan yang menjadi pemenang pertama pada babak penyisihan, Rabu (14/08).
ADVERTISEMENT
Sofian mengaku sangat senang dan bangga mengikuti perlombaan ini. Meski baru tiga tahun menggeluti pekerjaan sebagai nelayan ia selalu mengikuti lomba balap perahu sejak tahun pertama menjadi nelayan.
Sofian, nelayan Desa Soro dan peserta lomba. Foto: Info Dompu
Dalam perlombaan ini yang diadu adalah kemampuan nelayan memahami dan menggunakan perahu yang biasa mereka gunakan untuk mencari nafkah tersebut. Karena pada saat perlombaan seperti halnya pada saat melaut, mesin perahu kadang bisa macet.
“Di sinilah kemampuan setiap nelayan diuji. Harus bisa mengerti permasalahan perahunya dan langsung memperbaikinya,” terang Sofian.
Biasanya permasalahan yang mereka alami adalah mesin yang tiba-tiba mati, baling-balingnya bermasalah atau tersangkut sesuatu.
Lomba balap perahu ini akan berlangsung hingga Kamis, (15/8). Para nelayan yang menang hari ini akan kembali bertanding besok. Hampir seluruh nelayan tidak melaut demi mengikuti lomba ini.
Sa’ati warga Desa Soro yang menonton lomba balap perahu. Foto: Info Dompu
Sa’ati (37) seorang warga yang menonton lomba balap perahu mengaku sangat antusias mendukung suaminya yang menjadi peserta lomba meskipun harus menunda pekerjaannya untuk melaut.
ADVERTISEMENT
“Inikan hanya sekali setahun kita bisa berkumpul dengan warga di sini. Kami senang dan tidak apa-apa dua hari tidak melaut dulu” ungkapnya ceria.
-
Intan putriani