news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Seribu Prajurit TNI Akan Bantu Bangun 21 Ribu Rumah Tahan Gempa di Lombok, NTB

Konten Media Partner
4 Maret 2020 11:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota TNI. Foto: Ardyan/Info Dompu
zoom-in-whitePerbesar
Anggota TNI. Foto: Ardyan/Info Dompu
ADVERTISEMENT
Info Dompu - Sebanyak 1.000 Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dikerahkan untuk melaksanakan tugas kemanusiaan rehabilitasi dan rekonstruksi di wilayah Pulau Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pasca gempa lombok tahun 2018.
ADVERTISEMENT
Kedatangan prajurit-prajurit ini menggunakan KRI Teluk Bintuni dan KRI Teluk Manado disambut dengan upacara penyambutan di Pelabuhan Lembar, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Sabtu (29/2).
Danrem 162/WB, Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani mengungkapkan prajurit ini merupakan gabungan Prajurit Zeni TNI dari satuan Zipur, Zikon dan Zeni Marinir. “Ini sungguh luar biasa, karena TNI AU ikut ambil bagian. Kan tahun lalu hanya Zeni TNI AD dan TNI AL saja,” ungkapnya (29/1).
TNI. Foto: Ardyan/Info Dompu
Dikatakannya, keberadaan prajurit ini selama di Lombok dalam rangka membantu masyarakat NTB membangun Rumah Tahan Gempa (RTG) yang masih tersisa sekitar 21 ribu rumah yang belum terbangun. “Saat ini yang sudah di Lombok sebanyak 700 personel, sedangkan sisanya berangkat Minggu (1/3) menggunakan KRI Teluk Manado.
ADVERTISEMENT
Prajurit ini, katanya, akan dibagi ke tiga Kabupaten yang masih membutuhkan perhatian khusus mengingat jumlah rumah yang rusak ringan, sedang dan rusak berat terbanyak dari pada kabupaten dan kota lainnya. “Kami memberikan apresiasi kepada seluruh pasukan Satgas Zeni TNI yang baru datang dan berharap dapat bertugas lebih semangat dan maksimal lagi di NTB,” bebernya.
Untuk ploting pasukan, lanjut Danrem, sesuai dengan permintaan dan kondisi kerusakan akan difokuskan di Kabupaten Lombok Utara sebanyak 700 orang, Kabupaten Lombok Barat sebanyak 100 orang dan Kabupaten Lombok Tengah sebanyak 200 orang.
TNI. Foto: Ardyan/Info Dompu
Sementara itu, Kalak BPBD NTB, Ahsanul Khalik menyampaikan rumah yang masih belum dikerjakan sekitar 21 ribu lebih dengan rincian rumah rusak berat sekitar 2000 unit, rumah rusak sedang sekitar 13 ribu unit dan rumah rusak ringan sebanyak 5400 unit.
ADVERTISEMENT
“Rumah yang sudah dikerjakan dan selesai 100 persen sekitar 205.654 unit dan yang belum selesai ada di KLU. Rumah yang rusak berat ada di KLU sebanyak 1000 unit lebih dan di Lombok tengah sekitar 600 unit lebih, jadi totalnya sekitar 2000 rumah rusak berat yang belum dikerjakan,” tandas Ahasanul Khalik.
-
Ardyan