Update Gempa NTB: Pekan Ini Diguncang 113 Kali

Konten Media Partner
14 Juni 2020 19:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gempa. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gempa. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Info Dompu - BMKG Stasiun Geofisika Mataram merilis sedikitnya terjadi 113 gempa bumi di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) sejak 5 hingga 12 Juni 2020.
ADVERTISEMENT
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Mataram, Ardhianto Septiadhi, mengatakan sebanyak 113 kejadian gempa yang didominasi oleh kejadian dengan magnitudo < 3.0 dan kedalaman dangkal < 60 km.
“Dari 113 kejadian tersebut terdapat satu gempa bumi yang dirasakan di Pulau Lombok,” katanya dalam keterangan tertulis.
Ia merincikan, kejadian gempa bumi terasa yang dirasakan di Pulau Lombok terjadi sebanyak satu kejadian pada 10 Juni 2020, yang dirasakan di wilayah Lombok Utara dan Lombok Timur dengan Intensitas II – III MMI.
“Gempa bumi yang dirasakan di wilayah Pulau Lombok tersebut merupakan gempabumi dangkal dengan kedalaman <60 km,” ujarnya.
Foto Pixabay
Berdasarkan analisa gempa bumi yang terjadi di wilayah NTB dan sekitarnya pada periode tersebut, katanya, dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu gempab umi berdasarkan magnitudo, frekuensi kejadian dan kedalaman tiap kejadian gempa bumi.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan frekuensi kejadian gempa bumi pada Minggu kelima periode 5-12 Juni 2020 terlihat kejadian gempa bumi terbanyak pada tanggal 11 Juni 2020 sejumlah 27 kejadian.
Berdasarkan besar magnitudonya gempa dengan M < 3 sebanyak 72 kejadian, gempa dengan 3 ≤ M ≤ 5 sebanyak 41 kejadian dan tidak terdapat kejadian untuk gempa dengan M > 5.
Berdasarkan kedalaman gempa bumi, gempa bumi dengan kedalaman < 60 km sebanyak 102 kejadian, gempabumi dengan 60 km ≤ D ≤ 300 km sebanyak 11 gempa bumi dan tidak terdapat kejadian gempa bumi dengan kedalaman > 300 Km.
“Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
-
Ardyan