Konten Media Partner

Warung Nasi di Kawasan Pasar Atas Dompu Tetap Buka Saat Ramadhan

24 Mei 2019 14:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu penjual sedang melayani pembeli nasi campur. Foto: Nining Febriani/Info Dompu
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu penjual sedang melayani pembeli nasi campur. Foto: Nining Febriani/Info Dompu
ADVERTISEMENT
Info Dompu - Di pasar atas Dompu terdapat kawasan yang disebut Dorobata, di sana terdapat deretan warung makan dan berbagai penjual minuman seperti es campur. Pada hari-hari biasa, kawasan ini ramai dipadati pengunjung pasar yang akan membeli makanan untuk di bungkus atau makan di tempat.
ADVERTISEMENT
Warung-warung makan ini ternyata tetap beroperasi pada saat bulan Ramadhan. Dibuat lebih tertutup dibanding hari biasa, penjual rumah makan yang juga tetap menjalankan ibadah puasa ternyata melihat peluang pasar yang cukup besar bagi masyarakat non muslim atau yang tidak sedang menjalankan ibadah puasa.
“Tiap bulan Ramadhan memang kami selalu membuka warung, karena pada saat bulan puasa semakin banyak pembeli dibandingkan dengan hari-hari biasa. Karena warung-warung nasi lainnya jarang ada yang buka. Jadi, orang-orang pada larinya kesini" ujar Lasmi (48), salah satu penjual nasi campur.
Deretan warung penjual makanan dan minuman di pasar atas Dompu.. Foto: Nining Febriani/Info Dompu
Warung-warung ini terletak tepat di belakang deretan pertokoan sehingga tidak terlalu kelihatan bagi masyarakat pengguna jalan utama pasar. Pemilik warung menutup gerobak jualannya dengan kain agar makanan yang dijual tidak langsung bisa dilihat oleh masyarakat yang berlalu-lalang.
ADVERTISEMENT
Edo (30) salah satu pelanggan warung mengaku sangat terbantu dengan keberadaan warung-warung ini. Warga Kecamatan Kilo ini mengaku sedang tidak berpuasa karena perjalanan jauh, kedangannya ke Dompu sedang mengurus sesuatu.
"Saya datang ke sini antar teman ngurus sesuatu. Saya tidak puasa karena memang menempuh perjalanan jauh. Jadi, saya berbuka saja. Takutnya, saat perjalanan pulang tidak ada tenaga untuk bawa motor" jelasnya.
-
Penulis: Nining Febriani
Editor: Intan Putriani