Maknai Iklim Sejuk Hubungan Indonesia-Tiongkok, PPIT Wuhan Gelar Jobfair

PPIT Wuhan bersama para mahasiswa Indonesia melakukan company visit di Wuhan Software New City, Hubei.

Dalam rangka memperluas jejaring mahasiswa Indonesia di Tiongkok, Perkumpulan Pelajar Indonesia Tiongkok (PPIT) Cabang Wuhan menyelenggarakan Company Visit dan Jobfair pada Sabtu, 30 November 2024 di Wuhan Software New City, Hubei.

Bekerjama dengan Company Hope, perusahaan asal Wuhan, PPIT berusaha membantu mahasiswa Indonesia mencarikan pekerjaan impiannya.

Ketua PPIT Cabang Wuhan Khairul Azmi mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membantu mengenalkan mahasiswa Indonesia dengan perusahaan-perusahaan asal Tiongkok. Secara bergantian perusahaan akan memaparkan profil, kebutuhan, serta kualifikasi karyawan yang sedang mereka cari.

"Kurang lebih ada 40 orang mahasiswa Indonesia yang bertemu dengan perwakilan perusahaan-perusahaan tersebut. Di situ akan dilakukan career matchmaking antara perusahaan dan calon karyawan," ujar Azmi menambahkan.

Tak hanya jobfair, para mahasiswa juga mendapat kesempatan untuk mengeksplorasi lebih dalam terkait seluk beluk perusahaan dengan menghubungi langsung pihak manajemen.

"Kami dibuatkan grup Wechat, jadi mahasiswa yang memang sesuai dengan kriteria bisa berkomunikasi langsung dengan pihak manajemen perusahaan," ujar Aditya Trenadi, seorang peserta yang berasal dari Huazhong University of Science and Technology.

Beberapa perusahaan multinasional Tiongkok yang beroperasi di Indonesia turut ambil bagian dalam kegiatan tersebut, antara lain: SANY Indonesia Co, PT. SGMW Motor Indonesia, PT. CCEPC Energy, dan J&T. Mereka mencari talenta-talenta handal yang akan ditempatkan baik di Tiongkok maupun di Indonesia.

Indonesia-Tiongkok Perkuat Kerjasama

Acara ini merupakan angin segar bagi iklim industri di kedua negara. Mengingat banyaknya perusahaan asal Tiongkok yang kini beroperasi di Indonesia.

Mengutip dari Kantor Berita Antara Duta Besar RI untuk Tiongkok dan Mongolia Djauhari Oratmangun mengungkapkan hubungan Indonesia dan Tiongkok akan semakin kuat pada era pemerintahan baru yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

"Kami optimis bahwa di bawah pemerintahan baru, hubungan Indonesia dan Tiongkok akan terus semakin kuat, mempererat kerja sama yang bermanfaat bagi kedua negara dalam bidang perdagangan, investasi, infrastruktur maupun pertukaran antarmasyarakat," kata Dubes Djahari Oratmangun di Beijing.

Seperti diketahui Presiden Indonesia Prabowo Subianto baru saja menyelesaikan lawatannya ke Tiongkok pada 8-9 November 2024 lalu. Presiden Presiden Prabowo juga turut menyaksikan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman (MoU) dengan nilai mencapai 10,07 miliar dolar AS (setara dengan 157,64 Triliun Rupiah) yang menunjukkan komitmen Indonesia dan Tiongkok untuk memperluas kerja sama investasi di berbagai sektor yang sejalan dengan program prioritas pemerintah, antara lain energi terbarukan, transformasi digital, industri kimia, otomotif, dan kesehatan.